PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Ini Kata Kepsek SMPN 3 Medan Rencana Belajar Tatap Muka

PosRoha.com | Medan, Rencana pemerintah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi sekolah di Tahun ajaran 2021/2022 disambut baik para guru. Sebab, Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang sempat beralih belajar daring (dalam jaringan) karena pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) ternyata berdampak buruk terhadap menurunnya kemampuan belajar para siswa.

“Sistem belajar daring selama masa Covid  19 ini sungguh memprihatinkan dunia pendidikan anak. Kita banyak menerima keluhan sistem belajar daring. Bahkan banyak siswa yang diperlakukan tidak wajar selama daring sehingga berdampak buruk terhadap fisikologis anak,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Medan Hj Nurhalimah Sibuea S.Pd, M.Pd (foto) saat berdiskusi ringan dengan PosRoha.com menyikapi rencana pemberlakuan PTM di Medan, Kamis (17/6/2021).

Disampaikan Nurhalimah Sibuea yang didampingi guru boru Napitupulu, pemberlakuan PTM sangat positif memberikan ilmu, keteladanan dan keterampilan kepada para murid.

“Ternyata peran guru ketika mengajar tatap muka sangat berpengaruh menjadi fasilitor dalam pengembangan minat dan bakat murid. Selama daring semua kacau sulit dikontrol dan kita sangat banyak menerima masalah,” terang Nurhalimah yang diamini boru Napitupulu selaku wali kelas di SMPN 3.

Ditambahkan Nurhalimah, dengan belajar tatap muka akan lebih pasti memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa. “Pada hal arahan sangat penting mengembangkan kemampuan keterampilan si anak. Dengan tatap muka sangat membantu pemberkuan si anak,” sebut Nurhalimah.

Dikatakan Nurhalimah lagi, dengan si anak tidak masuk ke sekolah. Maka si anak dipastikan jarang mandi, makan tidak teratur dan main HP Android yang banyak sisi negatifnya.

Sehubungan dengan rencana pemerintah melaksanakan PTM, menurut Nurhalimah Sibuea, pihak SMPN 3 sudah mempersiapkan segala hal termasuk protokol kesehatan (Prokes). Begitu juga dengan memastikan seluruh tenaga pendidik dan pegawai sudah divaksin Covid 19.

“Bahkan, kegiatan belajar dengan sistim gelombang sudah kita kaji dan dipersiapkan. Kita siap mengikuti aturan dan petunjuk dari Disdik Medan, terlebih Prokes,” ujar Nurhalimah.

Seperti diketahui, Pemko Medan sendiri siap PTM di Kota Medan. Sebagai upaya mendukung pelaksanaan PTM tersebut, Wali Kota Bobby Nasution telah melakukan sejumlah persiapan.

Selain gencar melakukan vaksinasi massal terhadap tenaga pengajar,   Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Kota Medan juga tengah menyiapkan modul berisikan petunjuk teknis (juknis) tentang pelaksanaan PTM yang harus dipenuhi pihak sekolah. Langkah ini dilakukan agar pelakasanaan PTM nantinya dapat berjalan normal dan aman meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Keseriusan Pemko Medan melaksanakan KBM secara tatap muka telah disampaikan Bobby Nasution saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan KBM secara tatap muka di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu pekan lalu.

Apalagi vaksinasi massal yang dilakukan terhadap tenaga pengajar  telah mencapai 80%. Dengan vaksinasi yang dilakukan tersebut, Bobby Nasution mengatakan, tidak hanya untuk melindungi  tenaga pengajar, juga melindungi siswa agar tidak tertular Covid-19 saat PTM dibuka kembali.

Di samping itu, jelas Bobby Nasution, Pemko Medan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan gencar melaksanakan patroli penerapan protokol kesehatan. “Jika selama ini di tempat-tempat umum, patroli ke depan akan dilakukan di angkutan-angkutan umum.

Hal itu dilakukan untuk melindungi peserta didik baik saat berada dalam maupun luar sekolah dengan mengerahkan dan menggerakkan seluruh perangkat mulai dasar. Artinya, secara prinsip Pemko Medan siap melaksanakan KBM secara tatap muka,” kata Bobby Nasution. (lamru)