PosRoha.com | Medan, Kendati pemerintah pusat melalui Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menyiapkan skema bantuan bagi anak-anak yatim piatu karena orang tuanya meninggal terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). Namun Pemko Medan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Medan tidak tanggap bahkan tidak memiliki data anak Yatim Piatu karena Covid 19.
Kadis P3AMP Kota Medan Khairunisa Mozasa kepada wartawan, Sabtu (28/8/2021) mengaku tidak memiliki data soal jumlah anak Yatim Piatu di Medan karena orang tuanya meninggal terpapar Covid 19. “Nanti lah kita minta dari pihak Kecamatan soal jumlah anak yatim piatu korban Covid,” sebut Khairunisa kepada PosRoha.com melalui telephon selularnya.
Pada hal, Khairunisa mengaku, pihaknya sudah mendampingi Dinas P3A Provinsi Sumut memberikan bantuan dan
melakukan pendampingan dan pemulihan bagi anak Yatim Piatu di Kecamatan Medan Johor, Jumat (27/8/2021). Khairunisa mengaku jumlah yang dibantu hanya 8 keluarga.
Sebagaimana realise berita yang diterima wartawan dari pihak Kominfo Kota Medan, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian yang besar terhadap anak-anak khususnya bagi anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
Pemko Medan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan pemberdayaan masyarakat (P3APM) Kota Medan berkerja sama dengan Dinas P3A Provinsi Sumut melakukan pendampingan dan pemulihan. Hal ini disebut merupakan upaya promotif dan preventif psikososial guna mewujudkan kepentingan terbaik bagi anak tersebut di masa mendatang.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Dinas P3APM Kota Medan ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kadis P3APM Khairunisa Mozasa, Jumat (27/8). Turut hadir Kadis P3A Provinsi Sumut diwakili Kabid Pemenuhan Hak Anak Dra Marhamah, Psikolog Anak sekaligus narasumber Maryono, Plt Kabid Pemenuhan Hak Anak, Torang Halomoan Siregar dan Forum Anak Kota Medan.
Selain melakukan pendampingan dan pemulihan , pertemuan ini juga diisi dengan pemberian sembako dan tali kasih kepada anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia khususnya yang ada di Kecamatan Medan Johor. Sembako dan Tali asih ini diserahkan secara simbolis oleh Kadis P3APM Kota Medan bersama Kabid P3A Provinsi Sumut. Diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi mereka di masa Pandemi Covid-19.
Dikatakan Khairunisa Mozasa, dalam kondisi Pandemi Covid-19 anak merupakan salah satu kelompok rentan terdampak. Selain menghadapi masalah pendidikan, kesehatan, pangan anak- anak juga mengalami dampak psikis dan fisik, terutama terhadap anak yang mengalami kehilangan pengasuhan yang layak oleh orang tua atau pengasuh utamanya.
“Dengan melibatkan Psikolog dan Forum Anak Kota Medan, Dinas P3APM Kota Medan bersama Dinas P3A Provinsi Sumut melakukan pendampingan dan pemulihan terhadap anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Pendampingan ini diharapkan nantinya akan berdampak pada pertumbuhan, perkembangan dan peningkatan partisipasi anak di masa depan,” Kata Kadis P3APM Kota Medan.
Khairunnisa Mozasa juga berpesan kepada seluruh anak-anak yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19 agar tetap semangat dan kuat dalam menghadapi musibah ini. Kedepannya Khairunisa menambahkan Dinas P3APM akan terus melakukan pendampingan terhadap anak-anak dengan program yang ada.
Sebelumnya, pada Senin lalu (23/9/2021), Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga SE menaruh perhatian terhadap nasib anak yatim piatu. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan Ihwan Ritonga itu mendorong Pemko Medan agar nasib anak yatim piatu korban Covid 19 diperhatikan.
Menurut Ihwan Ritonga, bagi warga Medan anak yatim piatu korban Covid 19 supaya menjadi perhatian khusus Pemko Medan. “Kita dorong Walikota Medan Bobby Nasution supaya segera mendata korban Covid 19 hingga perhatian masa depan mereka,” harap Ihwan Ritonga.
Disampaikan Ihwan, OPD terkait dan para Kepling supaya update melakukan pendataan korban Covid 19 di lingkungannya masing masing. “Segala jenis bantuan dan akses pendidikan demi masa depan diharapkan menjadi perhatian pemerintah,” sambung Ihwan.
Ditambahkan Ihwan lagi, kondisi saat ini harus menjadi perhatian pemerintah karena merupakan amanat dari konstitusi yakni fakir miskin dan anak-anak terlantar diperlihara oleh negara. “Jangan sampai anak yatim piatu korban Covid 19 menjadi terlantar. Pemerintah harus hadir,” sebut Ihwan. (lamru)
More Stories
Bapenda Kota Medan Ikut Semarakkan Colorful Medan Carnaval 2025, Bayar PBB Hadiah Sepeda Motor
Modesta Marpaung Dorong Walikota Medan Percepatan Bentuk BNN di Medan
Pemko Medan Gelar Seminar Pembentukan BNN Kota Medan