Saat Sosper, Hendra DS Bangga dan Apresiasi Kinerja Walikota Medan Penanganan Covid 19

PosRoha.com | Medan, Ketua Fraksi Hanura, PSI dan PPP DPRD Medan Hendra DS menyampaikan rasa bangga, kagum dan apresiasi kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution yang dinilai kerja berat menekan Corona Virus Disease (Covid 19). Dengan kerja keras Bobby Nasution mencegah penyebaran Covid 19, terbukti berhasil penurunan kasus Covid 19 di Kota Medan.

“Kita patut bangga dan menyampaikan apresiasi kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution karena kerja berat dengan berkolaborasi dengan semua instansi sehingga kasus Covid 19 menurun,” ujar Hendra DS saat menggelar sosialisasi Perda (Perda) ke XI Tahun 2021 No 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jl Sakti Lubis, Kelurahan Sitirejo I, Kecamatan Medan Kota, Senin (15/11/2021). 

Hadir saat sosialisasi mewakili Camat Medan Kota Frans Siahaan, mewakili BPJS Kesehatan Ferry Oliver, mewakili Dinas Kesehatan Nina Adiata Ambarawa, Lurah Ditirejo I Zamhar Adly Lubis, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan warga.

Dikatakan Hendra DS yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kota Medan itu, terobosan yang dilakukan Walikota Medan mencegah Covid 19 membuahkan hasil sangat positif. Begitu juga terobosan capaian vaksinasi bagi semua lapisan masyarakat. Bahkan ketegasan menindak pelaku usah yang melanggar prokses patut dibanggakan.

Ditambahkan Hendra, PPKM Kota Medan saat ini sudah level 2, atau menuju PPKM level 1. Dan ini artinya berkat kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam penanganan penyebaran covid 19. Sedangkan tingkat vaksinasi sudah mencapai 53 persen dari jumlah penduduk 1,9 juta.

Dilanjutkan Hendra pihaknya mendukung keseriusan Wali Kota Medan mengejar target vaksinasi lansia. Selain itu juga membuat kebijakan menertibkan tempat-tempat hiburan dalam memutuskan penyebaran Covid 19.

Hendra DS juga menilai, penanganan penyebaran covid 19 ini dilihat dari tersedianya isolasi mandiri (Isoman) yang setaraf dengan hotel seperti di Hotel Soechi dan kapal terapung. Ini berbeda dengan kota lain dan membuat nyaman bagi pasien covid 19 sehingga pasien cepat sembuh.

“Untuk geliat ekonomi juga sudah semakin membaik seiring dengan pengendalian covid 19 di Kota Medan. Tapi kita juga berharap Pemko tetap memberi stimulus bantuan kepada masyarakat karena masih banyak yang belum mendapatkan bantuan tersebut,” kata Hendra DS.

Sebagaimana diketahui, tujuan Perda, untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman, adil terjangkau dan terbuka kepada masyarakat secara merata di Puskesmas sebagai tingkat pelayanan dasar.

Upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan sebagaimana pada BAB VI Pasal 9 disebutkan Pemko bersama swasta harus  mewujudkan derajat kesehatan. Melakukan  pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesenambungan.

Sedangkan masalah pembiayaan kesehatan seperti pada BAB VII Pasal 43 disebutkan Pemko berkewajiban membiayai seluruh upaya kesehatan dalam menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang aman, adil dan terbuka serta terjangkau masyarakat. Dan di Pasal 44 dikuatkan, Pemko membiayai seluruh pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas.

Pada kesempatan itu, Hendra mendorong Pemko Medan supaya segera merealisasikan program Universal Health Coverage (UHC)  yakni suatu konsep reformasi pelayanan kesehatan yang mencakup beberapa aspek.

Program UHC dengan mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat dasar di Puskesmas bagi seluruh warga Medan yang memiliki KK dan KTP Medan. “Maka dengan memiliki KTP sudah berhak mendapatkan pelayanan gratis di Rumah Sakit.

Diketahui, Perda No 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan terdiri XVI BAB dan 92 Pasal. Ditetapkan menjadi Perda yang sah di Medan 8 Maret 2012 oleh Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap diundangkan Sekretaris daerah Kota Medan Ir Syaiful Bahri. (lamru)