PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Peran Rumah Sakit Cegah Penyebaran Covid 19, Tetap Lakukan Kolaborasi Intens

Catatan Wartawan PosRoha.com ; Lambok Manurung

PosRoha.com | Medan, Selain peningkatan pelayanan kesehatan yang maksimal, kolaborasi intens antara pihak Rumah Sakit (RS) dan Pemerintah soal penanganan kasus penderita Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) terus dilakukan. Seperti penanganan dengan saling kerjasama antara Pemko Medan dengan seluruh RS yang ada di Medan termasuk Rumah Sakit Mitra Medika Amplas terbukti berhasil menurunkan kasus penderta Covid 19.

Seperti yang disampaikan Direktur RS Mitra Medika Amplas, dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA (foto) kepada PosRoha.com pekan lalu, adapun kerjasama yang terbukti ampuh untuk “menghabisi” virus jahat tersebut yakni  dengan melakukan kerjasam dengan metode contact tracing (pelacakan kasus) dan vaksinasi.

“Dengan cara melakukan contact tracing dan vaksinasi terbukti berhasil memutus mata rantai Covid 19,” ujar dr Sjahrial Anas yang ahli bidang pengelolaan Ruma Sakit itu.

Dijelaskan Syahrial Anas, sesorang yang dinyatakan positif Covid 19 melalui tes
Polymerase Chain Reaction (PCR. Maka selanjutnya terus dilakukan proses identifikasi terhadap orang-orang yang berkontak erat dengan kasus konfirmasi/probable untuk mencegah penularan selanjutnya.

“Panduan pelaksanaan pemeriksaan yang diinstruksikan pemerintah untuk Pelacakan, Karantina, dan Isolasi sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19, itu benar benar kami laksanakan. Maka hasilnya kasus Covid 19 dapat menurun,” terang Syahrial.

Terbukti dengan kerjasama itu, kasus Covid 19 berhasil diredam. Dalam pelaksanaan contact tracing setelah melakukan diagnosis dari kasus COVID-19. Dilakukan pelacakan untuk mencari dan memantau kontak erat dari kasus konfirmasi atau kasus probable.

Selanjutnya dilakukan Karantina sebagai upaya memisahkan seseorang yang terpapar COVID-19 meskipun belum menunjukkan gejala apapun atau sedang dalam masa inkubasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan.

Isolasi juga dilakukan upaya memisahkan seseorang yang terkonfirmasi COVID19, dari orang yang sehat yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan.

Selain itu kata Syahrial Anas, pihaknya juga menilai, sosialiasi untuk penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) serta percepatan Vaksinasi yang dilakukan Walikota Medan Bobby Afif  Nasution bagi masyarakat Medan patut diapresiasi dan didukung.

Begitu juga keputusan pemerintah dalam pemberlakukan PPKM level 3 menjelang Natal dan Tahun Baru (Natura) 2022 harus dipatuhi. “Sangat tepat guna mengantisipasi terjadinya cluster baru seperti di Negara lain. Kita semua harus hati hati tetap mencegah dengan menjalankan Prokes yang benar,” ujar Syahrial.

Untuk saat ini kata Syahrial Anas, pihak manajemen RS Mitra Medika Amplas tetap menjankan aturan yang ditetapkan pemerintah. Pihaknya siap tetap intens berkordinasi dengan pemerintah upaya pencegahan peningkatan kasus Covid 19 apalagi menghadapi liburan Natura 2022.

Ditambahkan Syahrial, pihak RS Mitra Medika Amplas tetap melakukan persiapan upaya antisipasi bila kembali lonjakan kasus Covid 19. Pihaknya tetap  menyiapkan beberapa ruang ICU pelayanan kesehatan yang cukup memadai. Selanjutnya para tenaga kesehatan (nakes) yang seluruhnya sudah dibekali Vaksinasi ke 3 (moderna).

Hingga saat ini juga kata Syahrial, pihaknya tetap memberikan pelayanan Vaksinasi dan keluarga pasien. Namun kata Syahrial jumlah yang hendak divaksin  minimal 14 orang telah terdaftar untuk waktu yang bersamaan.

Ditekankan Syahrial, Ianya menghimbau kepada seluruh masyarakat dapat mengikuti prokes yang benar sesuai anjuran pemerintah terkait kasus Covid 19. Karena dengan mengikuti prokes lah, kata Syahrial penularan Covid 19 dapat diputus.

Syahrial menceritakan, betapa ganasnya serangan Covid 19 dan puncaknya Agustus 2021 lalu. Saat itu pihak RS Mitra Medika sempat kewalahan menangani pasien Covid 19 karena ruang isolasi penuh hingga menggunakan ruang IGD.

Parahnya, ketika kami hendak merujuk ke RS lain. Seluruh RS di Medan mengaku hal yang sama ruang isolasi penuh. “Maka  tidak ada jalan lain, pasien kami tempatkan di ruang IGD untuk menginap. Namun, kejadian itu tidak berlangsung lama karena penderita berangsur turun,” terang Syahrial.

Disampaikan Syahrial, dengan kejadian itu, pihak RS sempat kebingungan. Karena pasien Covid 19 meningkat dan kendalanya habis tempat rujukan. Pengalaman lain juga diceritaka Syahrial, dimana ada keluarga pasien tidak terima hasil diagnosa keluarganya menderita Covid 19 sehingga harus dimakamkan sesuai Pokes Covid 19.

“Hal itu kami alami hingga proses hukum. Namun fakta hasil diagnosa positif Covid 19 dan sesuai aturan dan prosedur pemerintah,” terang Syahrial.

Disampaikan Syahrial, ganasnya serangan Covid 19 memang terbukti, dari sekian banyak penderita pasien Covid 19 di RS Mitra Medika, meninggal dunia sekitar 5. “Maka mari lah kita sama sama menjaga dan mengikuti Prokes agar pandemi Covid 19 tidak terulang lagi,” ajak Syahrial Anas mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan itu dan juga mantan Direktur RS Pirngadi Medan.

Pemko Medan Terus Gencar Upaya Meminimalisir Penyebaran Covid 19

Pemko Medan dalam hal ini Walikota Medan Bobby Afif Nasution terus gencar melakukan upaya pencegahan peningkatan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Keseriusan dan kerja keras itu terbukti sehingga angka kasus terkonfirmasi positif  Covid-19 menurun drastis.

Keseriusan Pemko Medan  penanganan pandemi Covid-19 berjalan optimal guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Di samping itu juga untuk mempercepat  pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut.

Disampaikan Bobby Nasution pekan lalu, dalam waktu sepekan belakangan, secara berturut dalam 2 hari angka penyebaran Covid-19 tercatat nihil kasus. Bahkan, jika dilihat, dalam kurun waktu seminggu ini, angka kasus penyebarannya hanya 1 digit dan dibawah angka 5 kasus,.

Capaian ini juga tidak terlepas dari kesigapan dan ketegasan dalam melakukan penanganan Covid-19 melalui penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yang hingga saat ini massif dilakukan. Lalu, gencar melakukan akselerasi vaksinasi guna mempercepat terbentuknya herd immunity.

Disamping itu, Pemko Medan melalui Tim Satgas Covid-19 terus gencar melakukan patroli protokol kesehatan (prokes) dijalankan dengan baik termasuk penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Data dari Dinas Kesehatan menunjukkan, jumlah kasus baru konfirmasi Covid-19 pada Minggu 20 November sebanyak 3 kasus, pada 21 November nihil, 22 November nihil, 23 November 3 kasus, 24 November 1 kasus, 25 November 3 kasus, 26 November 3 kasus, 27 November 3 kasus, 28 November 1 kasus, 29 November 3 kasus, 30 November nihil, 1 Desember nihil, 2 Desember 1 kasus dan 3 Desember nihil.

Kendati demikian, Walikota Medan tetap mengingatkan semua lapisan masyarakat agar tetap bersiap dan senantiasa waspada dalam mengantisipasi kasus-kasus baru yang mungkin terjadi.

Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, Pemko Medan tetap melakukan persiapan mengantisipasi lonjakan kasus maka seluruh elemen masyarakat harus menerapkan Prokes yang ketat. (lamru)