PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Hari Perempuan Sedunia, Klinik Gigi Graha Estetika dan Lembaga Tuah Melayu Gelar Seminar Kesehatan

PosRoha.com | Medan, Memperingati Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret 2022, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Lembaga Tuah Melayu bekerjasama Klinik Gigi Graha Estetika Amplas menggelar seminar kesehatan deteksi dini kanker rahim di Jl Panglima Denai, Sabtu (12/3/2022).

Seminar yang menghadirkan nara sumber dr Hj Zainab Mahyuni dan Amelia Siregar berlangsung sukses. Juga hadir Ketum  Lembaga Tuah Melayu  dan puluhan peserta dari lembaga tuah melayu serta tenaga medis Klinik Graha Estetika. Seminar langsung dipandu pemilik Klinik Gigi Graha Estetika drg Tina Arriani M Kes.

Sebelum dimulai seminar terlebih dahulu drg Tina Arriani M Kes yang juga Kabid Pemperdayaan Perempuan Lembaga Tuah Melayu dalam sambutannya menyampaikan acara seminar sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan kaum perempuan.

“Di hari perempuan sedunia kita diingatkan agar perempuan update ilmu dan lebih peduli menjaga kesehatan. Perempuan itu lebih sehat berdaya guna bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” ujar Tina Arriani yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kesehatan Kota Medan itu.

Selanjutnya Tina Arriani menambahkan, seminar kesehatan bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman deteksi pencegahan penyakit kanker di tengah masyarakat sejak dini.

Disampaikan Tina dari dua materi yang disampaikan nara sumber disimpulkan masih banyak perempuan yang tidak bersedia memeriksa kesehatan karena malu dan malas. Pada hal tambah doker Tina, banyak yang menderita kanker sembuh dengan deteksi dini. Kaum perempuan harus banyak merubah imegi supaya tidak takut namun tetap ikut prosedur.

Seiring dengan itu, kata Tina perlu digitalisasi kesehatan mengetahui jumlah pasien berikut menghindari kebosanan pasien untuk antri lama saat berobat. “Perlunya digitalisasi kesehatan untuk mempermudah penyelesaian dan deteksi jenis penyakit yang diderita pasien di suatu tempat.

Dicontohkan Tina, saat seminar pada sesi tanya jawab ada peserta yang mengalami gejala kanker namun mengaku enggan berobat menggunakan BPJS Kesehatan karena lama antri. Belum lagi dengar cerita kalau di kemoterapi itu sakit dan kondisi memprihatinkan.

Maka itu, kata Tina jika saja keterbukaan masalah kesehatan itu terakses maka tidak ada lagi warga yang ketakutan. “Iya itu tadi masalah digitalisasi kesehatan sangat dibutuhkan. Maka pasien tadi tidak perlu datang antri ke Puskesmas atau Rumah Sakit namun cukup dari rumah untuk konsultasi sama dokter cukup lewat android,” terang Tina.

“Perempuam itu harus rajin mengikuti seminar menambah ilmu yang pasti peduli soal kesehatan terutama deteksi kanker rahim. Kalau kaum perempuan sudah memiliki pemahaman dan mengenal kanker mulut rahim maka sudah mampu mencegah sejak dini,” sebut Tina.

Ke depan kata Tina, LembagaTuah Melayu akan lebih  banyak melakukan acara seminar tentang kesehatan, kebersihan, ekonomi dan pelatihan bagi pelaku UMKM serta masyarakat biasa.

Pada kesempatan itu juga drg Tina Arriani M. Kes berharap agar organisasi kemasyarakatan aktif ikut mensukseskan program kesehatan demi terwujudnya hidup sehat. “Klinik Graha Estetika dan Tuah Melayu siap memfasilitasi penyuluhan kesehatan dan kebersihan,” ujar Tina yang juga aktif di Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sumut itu.

Sementara itu nara sumber dari Ketua Barisan Putri Melayu (BPM) dr Hj Zainab Mahyuni menyampaikan dalam pengenalan kanker mulut rahim (sevik karsinoma), perempuan harus rutin melakukan kesehatan sejak dini.

Dikatakan Zainab, pihaknya mengatakan tetap rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait deteksi kanker rahim dan payudara. Untuk itu tambah Zainab, kepada peserta dan masyarakat umum diimbau untuk rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Jangan malu memeriksa kesehatan, periksa sejak dini dan gunakan dan manfaatkan BPJS Kesehatan,” papar Zainab seraya menyarankan agar perempuan banyak makan sayur dan buah serta banyak istirahat.

Sama halnya nara sumber lain Amelia Erawati Siregar S Tr Keb M K M selaku pengelola program seksi P2 PTM Keswa Dinkes Kota Medan dalam pemaparanya terkait cara paling mudah dan aman pencegahan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.

Menurut Amelia, upaya perilaku penanggulangan kanker leher rahim yaitu melalui pencegahan primer yakni menjauhi faktor risiko, vaksinasi. Sedangkan sosial  melakukan penyuluhan. Melakukan pencegahan sekunder dan tersier.

Masih dalam kata Amelia, adapun gejala kanker serviks yakni pendarahan setelah senggama, keputihan bercampur darah bauh busuk, ngeri pinggul dan tidak bisa berkemih.

drg Tina Arriani M Kes

Untuk itu sebut Amelia, perlu dilakukan deteksi dini jangan menunggu ada keluhan. Kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara dengan metode skrining IVA test dan CBE kepada s yang sudah pernah melakukan hubungan dilakukan sekali dalam 1 atau 3 tahun. Setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan nya dengan usia minimal 21 tahun. (lamru)