PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Pelaku UMKM Manisan Buah Khas Melayu Minim Perhatian Dinas Koperasi Medan

PosRoha.com | Medan, Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) manisan buah khas Melayu di Medan mengaku masih kesulitan modal dan pemasaran hasil produk usahanya. Dinas Koperasi dan UMKM Pemko Medan dinilai masih setengah hati terkait upaya pengembangan usaha kecil.

Menurut pengakuan Hairani (53) kepada wartawan, Rabu (25/5/2022) menyebut Dinas Koperasi Kota Medan tidak serius menyahuti keluhan pelaku UMKM di Medan. “Buktinya soal upaya pengembangan usaha manisan khas Melayu tidak mendapat perhatian,” keluh Hairani.

Dikatakan Hairani, hendaknya Dinas Koperasi membantu kemajuan dan pengembangan usahanya. “Kita butuh bantuan modal dan pemasaran produk manisan buah khas melayu. Manisan buah ini merupakan oleh oleh khas Melayu Medan,” ujar Hairani.

Diharapkan Hairani, usaha produk manisan dapat berkembang jika Pemko Medan membantu soal pemasaran. Untuk itu, hendaknya dapat melibatkan setiap ada acara bazar di Kota Medan sebagai promosi. Kemudian Pemko kiranya berkenan memfasilitasi tempat gerai untuk penjualan resmi berbagai jenis produk UMKM khas Medan.

“Sudah 30 Tahun saya menjalankan usaha Manisan Melayu tetapi Pemko Medan belum memberikan perhatian serius pengembangan usaha manisan buah khas Kota Medan itu,” urai Hairani.

Disampaikan Hairani, makanan manisan buah hasil karyanya sangat tepat menjadi salah satu jenis oleh oleh khas kota Medan. Sehingga, wisatawan yang datang ke Medan dapat menikmati makanan khas Kota Medan. “Sangat pas dikembangkan dan memiliki Gerai tertentu,” sebut Hairani.

Diketahui, dari pengakuan Hairani kepada wartawan, adapun jenis makanan Manisan Buah yang diproduksinya menggunakan gula murni. Diproduksi dan dipasarkan dirumah sendiri lorong sempit di Jl Yos Sudarso Km 15,5 Lingk 2 Kampung Besar  Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan sekitar 13 macam jenis buah dan sayuran.

Seperti Sawi Pahit, Salak, Kedingsing, daun Pepaya, bunga Pepaya, buah Pepaya, Sekapung, Renda, Paria, Cabai dan lain sebagainya. Saat ini, Hairani belum mendapat pemasaran soal produknya. Namun hanya sebatas berharap pesanan seseorang.

Pada kesempatan itu juga Hairani berharap supaya dilibatkan di acara Beranda Kreatif Medan digelar di Balai Kota Medan setiap akhir pekan. (lamru)