PasRoha.com | Medan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan terus berupaya memaksimalkan penanganan dan pencegahan penderita stunting di Kota Medan. Guna memastikan anak balita dan ibu hamil mendapat bantuan asupan gizi, Dinkes bersama UPT Puskesmas Belawan melakukan swiping deteksi dini stunting di Belawan.
Seperti yang dilakukan Dinkes dan UPT Puskesmas Belawan melakukan monitoring guna memastikan kader Posyandu melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap anak setiap bulannya di Kampung Nelayan Sebrang lingkungan 12 Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan
Belawan, Selasa (14/6/2022).

Menurut Kepala Dinas Kota Medan dr Taufiq Ririansyah yang diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan dr Helena Rugun Nauli Nainggolan didampingi Kepala Puskesmas UPT Belawan dr Adi Raja Brando Lubis mengatakan, pihaknya terus menjalankan pengawasan di setiap Puskesmas agar terus memberikan pelayanan kesehatan maksimal pencegahan stunting.
“Kita melalui kader di Puskesmas terus melakukan pelayanan kesehatan pencegahan stunting di tengah masyarakat,” ujar dr Helena Rugun N Nainggolan di sela sela acara Pemberian Makanan Tambahan di lingkungan 12.

Ditambahkan Helena, selain menjalankan program PMT, Dinkes Medan terus berinovasi upaya pencegahan stunting. Saat ini kata Helena, Dinkes terus menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga untuk menjadi Bapak Asuh penderita stunting.
Sama halnya, upaya kerjasama dengan pihak perusahaan terkait dana Corporate social responsibility (CSR). Diharapkan, setiap perusahaan atau dunia usaha berkenan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Belawan dr Adi Raja Brando Lubis saat monitoring di Kampung Nelayan Seberang menyampaikan komitmennya menindaklanjuti perintah Walikota Medan M Bobby Nasution untuk pencegahan agar terjadi penurunan stunting di Kota Medan.
“Kita terus berupaya melakukan penurunan stunting di Kecamatan Medan Belawan. Maka itu kita turun melihat dan bekerjasama dengan kader Posyendu untuk mendeteksi stunting pada anak, ” sebut Brando.
Dikatakan Brando, salah satu yang harus dilakukan yakni melakukan antropometri pengukuran rutin kepada balita diantaranya, pengukuran berat badan, panjang badan, menilai berat badan menurut usia, tinggi badan menurut usia, tinggi badan menurut berat badan dan lingkar kepala.
Ditambahkan Brando, khusus di lingkungan 12 Kelurahan Belawan I terdapat 2 orang balita penderita stunting. “Selain penderita stunting, kita tetap melakukan pencegahan stunting melalui bantunan PMT bagi balita dan ibu hamil,” terang Brando.
Ditambahkan Brando, di hari yang sama pihaknya juga melakukan imunisasi campak dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Kegiatan imunisasi dilakukan di lingkungan SD dengan sasaran anak sekolah.
Pada kesempatan itu Kepling 12 Kelurahan Belawan I Sarawiyah kepada wartawan mengatakan, ada sekitar 216 anak di lingkungannya yang menerima bantuan asupan gizi.
Dikatakan Sarahwiyah, Ianya berharap bantuan PMT terus berkelanjutan sehingga anak di Kampung Nelayan Seberang dapat tumbuh sehat. “Di tempat kita ini ada 643 KK dan mayoritas ekonomi menengah ke bawah dan pekerjaan orang tua hanya nelayan tradisional,” imbuhnya. (lamru)
More Stories
Paul MA Simanjuntak Ingatkan Warga Medan Tertib Adminduk dan Data Valid
Marak Tindak Kejahatan, Warga Ngadu ke H Zulkarnaen SKM Minta Pasang CCTV
Zulkarnaen SKM Hadir di Tengah Masyarakat, Pastikan Warga Tidak Salah Pilih