PosRoha.com | Binjai, Dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) lakukan kegiatan pendampingan manajemen usaha kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kegiatan tersebut dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi usaha peningkatan pemasaran para UKM pengrajin bambu di Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai Sumatera Utara selama 4 hari yang dimualai, Senin (14/7/2022).
Tim dosen UNIMED yang terdiri atas Charles Ambarita, Dita Eka Putri Sirait, Putri Kemala Dewi Lubis, dan beberapa mahasiswa dari program studi Pendidikan Ekonomi UNIMED melakukan pendampingan memanajemen usaha terhadap salah satu pengusaha pengrajin bambu milik Heri.
Dimana, hasil observasi yang dilakukan sebelum pendampingan, masalah utama yang ditemukan dari lemahnya pertumbuhan ekonomi usaha UKM dikarenakan lemahnya pemasaran. Dimana, Heri masih menjalankan sistem pemasaran tradisional yakni mengharapkan pelanggan sebagai konsumen datang sendiri mencari produknya. Akhirnya, target pemasaran sangat minim.
Hal tersebut diakibatkan karena keterbatasan modal dan pengetahuan. Sehingga pemasaran sangat minim dan kualitas produk tidak begitu bagus.
Diketahui, dari masalah tetsebut, salah satu bukti nyata kendala-kendala umum yang dialami oleh para UKM. Sehingga, prlaku UMK banyak yang tidak berkembang bahkan gulung tikar karena kendala minimnya pemasaran bahkan kualitas nya itu itu saja.
Menurut pelaku UKM, Heri mengatakan, tidak mampu mengambil keputusan yang tepat agar lingkup pemasarannya bertambah luas. Bahkan, tidak ada evaluasi juga yang seharusnya dilakukan setelah pencatatan laba rugi keuangan usaha UKM nya.
Dari berbagai faktor permasalahan tersebut, Charles Ambarita sebagai pembicara dalam kegiatan pendampingan manajemen usaha yang berlangsung selama 4 hari ini menyampaikan beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk mengubah sistem usaha UKM menjadi lebih baik.
Dikatakan Charles, selama enam bulan inilah, mulai dari penentuan target pasar, penggunaan media berbentuk digital seperti media sosial dan e-commerce dalam pemasaran. Penyesuaian produk dengan selera konsumen hingga pengelolaan keuangan berupa pemisahan dana pribadi dengan keuangan usaha.
Untuk itu lah, tim dari UNIMED memberikan usulan penambahan seni pada output usaha bapak Heri yaitu berupa kursi bambu. Seni dalam hal ini berupa, ukiran pada kursi bambu nya ditambah lagi dengan pewarnaan berupa pernis atau cat lainnya sehingga kursi bambu tersebut ada daya tariknya tersendiri.
Kemudian tim UNIMED ini juga membuat akun media sosial berupa instagram khusus usaha milik Heri. Tidak lupa menyampaikan step by step editoring dalam penggunaan nya sehingga Heri mengetahui proses pemasaran yang menarik berupa menampilkan gambar kursi bambunya dari sisi terbaik. (rel/lamru)
More Stories
Konjen Tiongkok Bertemu Rektor USU, Sepakat Peningkatan Mutu Pendidikan yang Berbudaya
DPRD Medan Dukung Penuh Sekolah Unggulan Pendidikan Berbasis Smart Class Metavers
Disdikbud Medan Siapkan Sekolah Unggulan Pendidikan Berbasis Smart Class Metaversep