PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Betor di Medan akan Diremajakan, Keluarga Dapat Bantuan Usaha

PosRoha.com | Medan, l Wali Kota Medan Bobby Nasution terus fokus upaya penanggulangan kemiskinan. Salah satunya berupaya  meningkatkan kesejahteraan keluarga penarik becak bermotor (pebetor) dengan memberikan bantuan berupa program pelatihan UMKM dan bantuan peralatan usaha kepada para istri pebetor. Selanjutnya akan meremajakan betor di Medan.

Selain pelatihan dan bantuan peralatan usaha, Bobby Nasution juga akan mendaftarkan usaha istri para pebetor itu ke dalam E-Katalog Pemko Medan sehingga Pemko Medan dapat menjadi pasar pertama yang membeli hasil produk mereka. “Itu sudah kita programkan. Setelah itu baru betor kita remajakan,” kata Boby baru baru ini.

Dikatakan Bobby Nasution, langkah itu dilakukan guna menguatkan lebih dahulu perekonomian keluarga pebetor. “Kita tidak hanya ingin sekedar meremajakan betornya saja, ekonomi keluarga harus kita kuatkan terlebih dahulu perekonomian keluarganya dengan memberikan pelatihan bantuan dan bantuan peralatan usaha,” ungkapnya.

Hal itu telah ditindaklanjuti Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM2P) Kota Medan. Sebagai langkah awal, Dinkop UKM2P akan melakukan pendataan guna menetapkan jenis program pelatihan dan bantuan peralatan usaha yang akan dilakoni istri pebetor.

“Paling lama akhir Triwulan I Tahun 2023, bantuan peralatan usaha akan kita berikan. Sedangkan untuk pelatihan, kita mulai Triwulan II,” kata Kadiskop UKM2P Kota Medan Benny Iskandar Nasution diwakili Kabid UMKM Anwar Syarie  saat ditemui, Kamis (2/2/2023).

Diungkapkannya, berdasarkan hasil pendataan dilakukan dengan koperasi yang menaungi para pebetor, saat ini ada 30 istri pebetor yang sudah memiliki usaha. “Bagi yang belum memiliki usaha, kita akan mendata jenis usaha apa yang ingin mereka jalankan. Setelah itu baru lah kita berikan pelatihan sesuai dengan jenis yang diinginkan,” jelasnya.

Di Tahun Anggaran 2023 ini, jelasnya, Diskop UKM2P telah menganggarkan bantuan peralatan berupa mesin jahit, mesin kopi, obras, freezer, stelling dan lain-lain. “Peralatan ini kita anggarkan karena sesuai dengan keinginan pelaku UMKM. Jika peralatan tidak sesuai dengan usaha yang diinginkan istri pebetor, maka akan kita ajukan di Perubahan APBD 2023,” pungkasnya. (rel/lamru)