PosRoha.com | Medan, Guna menyikapi desakan Walikota Medan Bobby Afif Nasution meminta seluruh Perusahaan Umum Daerah (PUD) Kota Medan fokus meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menyikapi arahan itu, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno (foto) menyebut telah melakukan sejumlah langkah strategi untuk menaikan PAD.
Seperti yang disampaikan Suwarno kepada PosRoha.com , Selasa (14/3/2023), sejak tahun 2022, menyebut, telah melakukan pemeliharaan dan penataan pasar untuk memberdayakan pedagang keseluruhan.
Penataan itu seperti yang meliputi pemasangan hingga penggantian atap dan talang di sejumlah pasar. Pengecoran lantai dan tutup parit, pengadaan kabel listrik dan alat-alat listrik di sejumlah pasar.
“Pemeliharaan itu dilakukan untuk menambah kenyamanan dan keamanan bagi pedagang dan pengunjung. Kami berharap itu berdampak dengan bertumbuhnya kunjungan masyarakat dan bisa meningkatkan pendapatan bagi perusahaan,” ujar Suwarno.
Dengan demikian kata Suwarno, terbukti PAD mulai meningkat. Seperti di tahun 2021 laba bersih PUD Pasar Medan menyentuh angka Rp 880 juta lebih. Sedangkan di tahun 2022 meningkat Rp1 miliar lebih. “Artinya ada peningkatan laba dan tentunya itu berefek juga dengan bertambahnya pendapatan yang diberikan ke Pemko Medan,” terang Suwarno.
Ditambahkan Suwarno, pihaknya juga telah melakukan sejumlah pembayaran yang sebelumnya tertunggak. Satu diantaranya yakni biaya tunggakan sampah di pasar-pasar wilayah Medan.
“Total yang telah kami bayarkan ke dinas terkait sebanyak Rp 1,5 miliar lebih. Dari jumlah itu, Rp 1 miliar lebih dibayarkan untuk tunggakan dari Maret sampai Desember 2021 dan Rp 496 juta lebih untuk tunggakan Januari sampai Mei 2022,” tutur Suwarno.
Selain itu, tepatnya pada Desember 2021, sebut Suwarno, ia dan jajaran telah membayarkan THR lebaran yang tertunda 50 persen sebesar Rp 889 juta lebih. Beban tunggakan itu terjadi dimasa jajaran direksi pendahulunya.
Dikatakan Suwarno, pihaknya juga melakukan langkah-langkah untuk mencapai realisasi pendapatan dan pencairan tunggakan. “Tentunya pembayaran ini bisa terselesaikan karena pendapatan perusahaan yang membaik,” paparnya.
Disamping itu, Suwarno melakukan upaya menggerakkan pendapatan perusahaan dengan berkolaborasi bersama PT Pillar Grup Indonesia. “Kolaborasi itu dalam hal menjual komoditas beras, minyak goreng, dan gula,” sebut Suwarno seraya menambahkan sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi komoditas bahan pangan pokok.
Menurut Suwarno, kolaborasi bukan sekadar berpatokan pada mencari keuntungan semata, tetapi juga memperhatikan segi sosial masyarakat. “Karena kolaborasi ini sebagai upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pangan pokok,” pungkas Suwarno. (rel/lamru)
More Stories
Zulkarnaen SKM Hadir di Tengah Masyarakat, Pastikan Warga Tidak Salah Pilih
Bapenda Kota Medan Ikut Semarakkan Colorful Medan Carnaval 2025, Bayar PBB Hadiah Sepeda Motor
Modesta Marpaung Dorong Walikota Medan Percepatan Bentuk BNN di Medan