PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Ketua DPRD Medan Kunjungi Nenek Sarti Tinggal di Gubuk Darurat Pinggir Sungai Denai

PosRoha.com | Medan, Ketua DPRD Medan Hasyim SE menggelar reses guna menyerap dan bertemu langsung dengan warganya. Hasiym SE yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan itu pun menemui warga prasejahterah dan menampung keluhannya sekaligus memberikan solusi.

Dalam pelaksanaan reses masa sidang ke II Tahun ke 4 Tahun 2023 Dapil IV di Jl Rawa Cangkuk IV ujung, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Jumat sore (19/5/2023). Ketua DPRD Medan Hasyim menyempatkan menemui warganya bermukim di pinggir sungai Denai.

Ditempat gubuk darurat itu Hasyim menemui Nenek Sarti (78) wanita lansia yang sakit sakitan terkesan tidak diperdulikan keluarganya.

Kujungan Hasyim juga didampingi Kepala Puskesmas Tegal Sari drg Kartika Anggraini, Lurah Tegal Sari Mandala III Muhammad Rizky dan perwakilan BPJS Kesehatan. “Saya minta Ka. Puskesmas agar membantu memberikan pelayanan kepada Nek Sarti dengan memanfaatkan Program UHC,” ujar Hasyim.

Sedangkan untuk bantuan sosial pemerintah, Hasyim mendorong Lurah TSM III melalui Kepala Lingkungan setempat untuk membantu mengakomodir data Nek Sarti agar bisa disertakan ke dalam program bantuan sosial, seperti PKH dan bantuan lainnya.

Melihat kondisi Nek Sarti yang memprihatinkan juga diminta kepada Pemko Medan melalui Dinas Sosial agar menyediakan Panti Jompo untuk merawat para lansia.

Masih diacara reses, Hasyim SE juga menerima keluhan Nurliana warga Jl Menteng VII  Gg Wakaf No 2. Nurliana ibu berusia 60 tahun itu mengeluhkan kondisi ekonomi keluarganya yang memprihatinkan.

Nurliana mengaku, untuk kebutuhan listrik dan sehariannya sangat sulit. Sementara tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Pada keseempatan itu, Nurliana berharap kepada Hasyim dapat memfasilitasi bantuan kepada keluarganya.

Menyikapi aspirasi warga, Hasyim minta aparat Kepling dan Kelurahan supaya menyahuti keluhan Nurliana. “Bagi warga yang prasejahterah supaya diprioritaskan dapat bantuan dan masuk daftar DTKSA,” saran Hasyim.

Ditambahkan Hasyim, terkait sejumlah bantuan bagi masyarakat prasejahtera agar aparat Pemko Medan dapat melakukan evalusi setiap tahunnya. Sehingga bantuan tepat sasaran.

“Setiap tahun kan dapat berobah kondisi ekonomi masyarakat, jadi perlu evaluasi agar yang mendapat bantuan berganti dan tepat sasaran. Misalnya, bantuan untuk anak sekolah, kalau si anak sudah tamat hendaknya tidak dapat bantuan lagi dan kiranya berubah ke yang lain,” kata Hasyim.

Diakhir sambutan reses, Hasyim mengatakan seluruh aspirasi warga yang dituangkan dalam lembar aspirasi akan disampaikan ke Pemko Medan. Nantinya, Pemko Medan dapat mentabulasi keluhan guna dilakukan perbaikan skala prioritas.

Hadir saat reses mewakili Camat Medan Denai Fairuddin Najrul, Lurah TSM III Muhammad Rizky, Ka Puskesmas Tegal Sari Kartika Anggreni, Dinas SDABMBK Slamat, Disdukcapil Betty Hutapea, mewakili PKH Bambang Setiadi, Dinas LH Simon R, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Hasiym sangat menyayangkan ketidakhadiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan di acara reses. Pada hal kehadiran Dinas tersebut yang menangani masalah Lampu Penerangan Jalan Umun (LPJU) sangat dibutuhkan.

“Kita minta hal ini menjadi catatan untuk Walikota Medan agar dapat dievaluasi kinerja Dishub. Ke depan kita harapkan agar ditindaklanjuti,” pintanya. (lamru)