PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Persiapan PON XXI/2024, Tecnical Delegate Cabor Biliar Tinjau Arena Pertandingan di Pardede Hall

PosRoha.com | Medan, Salah satunya gedung Pardede Hall Medan yang akan dijadikan venue pertandingan cabor biliar PON XXI/2024 divisitasi oleh tim Technical Delegate (TD), Kamis (16/11/2023). Visitasi dilakukan guna memastikan kesiapan peralatan dan perlengkapan  venue yang akan dijadikan arena pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh – Sumatera Utara.

Saat visitasi venue turut dihadiri  TD dari PB POBSI, Achmad Fadil Nasution, didampingi Pengprov POBSI Sumut Muhammad Reza Rangkuty , Pendamping dari Dispora Sumut M.Nasrun dan Wasping cabor Biliar KONI Sumut Pujianto. Para tim visitasi tampak mengecek kesiapan area pertandingan, seperti kondisi lantai gedung, arena pertandingan dan memastikan kapasitas jumlah meja biliar yang bisa dibawa ke arena pertandingan.

Kemudian, kesiapan perlengkapan mulai dari tribun penonton, ruang ganti atlet, wasit, dan ruang kesehatan. Selanjutnya ruang kesehatan, toilet, ruang latihan, hingga keamanan dan media center juga tak luput dari penilaian Technical Delegate Achmad Fadil Nasution.

Usai kunjungan ke venue, Achmad Fadil Nasution memastikan sejauh ini dari hasil penilaian kelayakan venue sudah baik. Bahkan untuk area pertandingan sudah mencapai 90 persen, meski ada penambahan lagi. “Hasil visitasi venue cabor biliar sementara ini untuk area pertandingan sudah memenuhi syarat. Kira – kira capai 90 persen, hanya ada beberapa yang dibutuhkan seperti pedingin ruangan dan toilet. Kapasitas penonton juga sudah baik, namun pendukungnya saja,” ujar Fadil.  

Fadil merincikan sejumlah fasilitas dan perlengkapan yang harus segera ditambah atau dibenahi seperti ruang latihan atlet, ruang panitia, ruang tunggu atlet, serta ruang wasit. Kemudian ruang mushola, ruang kesehatan atau medis, keamanan dan media. “Area pertandingan sudah 90 persen, kalau untuk pendukungnya, nanti kita rapatkan dengan pihak terkait. Termasuk peralatan dan SDM yang mendukung kegiatan disesuaikan dengan  kondisi lapangan yang ada,” jelasnya.

Sedangkan mengantisipasi durasi pertandingan yang diprediksi berlangsung hingga larut malam, pihaknya juga menilai perlu penambahan meja tanding dan penambahan waktu pertandingan. Pihaknya memastikan, para atlet tidak boleh dibebankan bertanding hingga larut malam.

“Dengan area yang ada ini, kita sesuai dengan arahan tidak malam – malam kali selesainya sehingga mejanya harus kita tambahkan. Di arena PON Lamanya hari pertandingan idealnya  selama 10-11 hari, sehingga jam 8 malam selesai,” tegas Fadil. (Fujianto)