PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Seminar Anak Rantau Membangun Bona Pasogit, Dr Erikson Sianipar Diminta Maju Bupati Taput

PosRoha.com | Jakarta,
Komunitas Perantau Tapanuli Utara di Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) bersama Yayasan Bisukma Bangun Bangsa menggelar seminar dengan tema Bersama Membangun Bona Pasogit di Jakarta, kemarin. Saat seminar muncul nama Erikson Sianipar maju Bupati Taput dengan harapan Taput Harus lebih Hebat.

Dalam realise yang diterima PosRoha.com, disebutkan, saat pelaksanaan seminar tampak disambut antuasias peserta yang dihadiri perantau perwakilan 15 kecamatan Tapanuli Utara dari lintas profesi, para tokoh, birokrat pemerintah, pengusaha, akademisi dan media. Seluruh peserta memberikan masukan dan saran-saran konstruktif untuk mengakselerasi pembangunan di Tapanuli Utara kr depan.

Bahkan, sebagian peserta mengikuti lewat live streaming (YouTube) dan panitia menyampaikan permintaan maaf bagi peserta yang hadir belakangan, tapi tidak dapat bergabung karena tingkat kehadiran yang melebihi kapasitas.

Sebelum acara diskusi dimulai, Ketua THH Dharma Hutauruk menyapa peserta dan menyampaikan perjalanan Organisasi Komunitas Perantau Tapanuli Utara dan harapan pelaksanaan kegiatan, disusul dengan pembacaan puisi dari mantan Jurnalistik BBC Panusunan Simanjuntak dan spirit dari Tokoh Perantau Mangatas Hutabarat.

Prlaksanaan seminar kali ini menghadirkan para narasumber lintas generasi dan profesi yaitu Drs. Yockie Marihot Hutagalung, M.M (Pengusaha/KADIN), Irjend Pol (Purn) Drs. Eduard Aritonang, M.M (Tokoh Masyarakat/Pengusaha), Ir. Sanggam Hutapea, M.M (Pengusaha/Pemerhati Pariwisata), Dr. Sahat Simorangkir (Akademisi), Sarah E. Gultom, PhD (Akademisi, Pegiat Sosial) Dr. Erikson Sianipar (Pengusaha, Praktisi, Akademisi) yang dimoderasi oleh Jonny Sinaga, S.H, LL.M (Praktisi, pengalaman Dubes di beberapa negara) dengan pembawa acara Renny Tobing.
Diskusi berlangsung dengan penuh kekeluargaan dan produktif dengan semangat berapi-api untuk mendorong dan menghadirkan percepatan di berbagai bidang.

Meliputi bidang pendidikan, ekonomi, pertanian, pariwisata, kesehatan dan sosial budaya. “Kita harus kembalikan marwah Tapanuli Utara”, demikian harapan sejumlah peserta.

Berharap persoalan mutu pendidikan, kemiskinan, pengangguran, pengembangan pariwisata, jumlah stunting yang masih tinggi serta kondisi masyarakat yang terpecah belah (terpolarisasi), karakter/budaya, isu narkoba, perjudian dan lainnya dapat teratasi dengan cepat.

Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045, juga menjadi konsen para panelis. Mengembalikan posisioning Tapanuli Utara sebagai pusat pendidikan, peradaban dan budaya menjadi harapan besar dan perlu disiapkan langkah-langkah strategis dan taktis.

Pemaparan dari para narasumber yang didukung oleh sumber data yang jelas serta penyampaian opsi-opsi strategi yang dapat dijalankan, memberikan keyakinan bahwa Tapanuli Utara akan bangkit segera.

Kata kunci kebangkitan Taput adalah dengan memperhatikan dan menjalankan sungguh-sungguh sejumlah hal penting antara lain: koordinasi dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, birokrasi pemerintah yang kuat dan berintegritas tinggi, adopsi teknologi serta kepemimpinan yang melayani dan meneladani.

Para perantau dari seluruh kecamatan menyampaikan komitmen kuatnya untuk “Bersama Membangun Bona Pasogit Dengan Aksi Nyata”. Dengan spontan sebagian peserta menyampaikan keinginannya akan segera pulang untuk segera dapat berkontribusi membenahi Bona Pasogit nya.

Diakhir sesi acara mendorong Erikson Sianipar agar mencalonkan diri menjadi Bupati Kabupaten Tapanuli Utara periode 2024-2029 yang juga dituliskan di dalam salah satu pointer komitmen dan ditandatangani peserta yang hadir.

Seminar diakhiri dengan foto bersama dan teriakan yel-yel dukungan kepada Dr. Erikson Sianipar. (lamru)