PosRoha.com | Medan, Warga Jl Tirto Sari Ujung pinggir sungai Denai lingkungan 1 dan 12 Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung mengaku resah dengan aksi tawuran antar pemuda hampir setiap hari. Aktivitas warga terus terganggu apalagi pelaku tawuran menggunakan bom molotov dan klewang.

“Tolong lah pak dewan bantu mengatasi penindakan aksi tawuran di lingkungan kami. Kami sangat resah dan pasrah saja tak bisa berbuat apa apa persis di area konflik perang,” tutur Nurlela Siregar mewakili warga lingkungan 12 kepada anggota DPRD Medan Paul Mei Anton Simanjuntak SH saat menghadiri acara reses III masa persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 sesi II di Jl Bantan, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Selasa (28/7/2025) sore.
Diterangkan Nurlela, aksi tawuran hampir setiap hari sekitar pukul 16.00 Wib hingga malam. Bahkan tengah malam hingga suubuh kalau hari libur. Pelaku tawuran bukan warga setempat melainkan warga pendatang menggunakan bom molotov dan klewang serta benda tajam lainnya.
“Ke dua kelompok pelaku tawuran berasal dari warga luar lingkungan 1 dan 12, katanya warga Tembung. Mereka saling lempar dan kejar kejaran. Selalu ada korban dan baru baru ini ada sampai meninggal dunia tenggelam ke sungai, ” terangnya.
Dijelaskan lagi, warga setempat mayoritas usia tua selalu ketakutan tidak bisa berbuat banyak apalagi memberikan perlawanan. “Bahkan petugas Kepolisian sering terkecoh, saat petugas datang, aksi tawuran berhenti seakan tidak terjadi apa apa dan senjata sajam disembunyikan. Tetapi, begitu petugas pulang aksi tawuran berlanjut lagi. Begitu lah hampir setiap hari,” paparnya.
Sebaiknya kata Nurlela, petugas kepolisian datang tidak perlu menggunakan pakaian dinas apalagi pakai mobil sirene. “Karena begitu dengar suara “liu liu” pelaku kabur menghentikan aksinya dan lanjut lagi begitu petugas pulang,. Tetap saja kami warga setempat yang korban,” ungkap Nurlela dengan nada kocak bercampur sedih.
Menyikapi pengaduan warga, anggota DPRD Medan Paul MA Simanjuntak minta Pemko Medan agar dapat memberi jaminan kenyamanan kepada warganya. Pemko Medan melalui aparat Kelurahan dan Kecamatan supaya berkordinasi dengan pihak keamanan terutama Kepolisian.
“Segera disikapi dan ambil tindakan lalu bagaimana solusinya. Terjadi tawuran pasti ada penyebabnya dan lakukan persuasif. Jangan dibiarkan berlarut larut karena akan berdampak lebih buruk lagi. Kita berharap kota Medan kondusif,” pesan Paul. (lamru)
More Stories
Raih 29 Medali, Sumut Makin Mendekati Target PON Bela Diri
Sumut Berhasil Tambah 1 Medali Emas dan Perak di PON Bela Diri 2025
Walikota Medan Hadiri Misa atas Wafatnya Uskup Emeritus Monsignor Alfred Gonti Pius Datubara