PosRoha.com | Medan, Setelah bertahun-tahun hidup dengan air keruh dari sumur bor yang rusak, akhirnya harapan warga Jalan Tuba 3, Kelurahan Tegal Sari Mandala 2, Kecamatan Medan Denai akan air bersih menjadi kenyataan.
“Sudah lama kami susah dapat air bersih. Kalau pun ada, kami harus menampung dari musala. Tapi sekarang, alhamdulillah… meteran air sudah terpasang dan air bersih pun mengalir langsung ke rumah,” ucap warga saat bertemu Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam kegiatan Gotong Royong dan Sapa Warga, Sabtu (19/7/2025), di persimpangan Jalan Srikandi – Tuba 2.
Langkah Wali Kota Rico Waas, yang bekerja sama dengan PDAM Tirtanadi, telah mengakhiri kelangkaan air bersih bagi 300 kepala keluarga di kawasan padat penduduk tersebut. Semua dilakukan tanpa memungut biaya sepeser pun. “Gratis, Pak. Meterannya juga gratis,” kata Mariamas, didampingi Kepling 13, Evi, dan tokoh warga Hj. Rosalina.
Langkah Rico Waas bukanlah hal baru. Setiap akhir pekan, ia menyapa langsung warganya dari kecamatan ke kecamatan, menyerap keluhan, dan menindaklanjuti dengan solusi nyata. Sebelumnya, kegiatan serupa digelar di Medan Petisah, Labuhan, Deli, dan Amplas.
Di Medan Denai, selain persoalan air bersih, berbagai keluhan lain pun direspons dengan sigap. Misalnya, ruang tunggu sempit di Puskesmas, banjir karena parit tidak terawat, hingga persoalan warga miskin yang kesulitan berobat karena tak memiliki ponsel Android untuk mendaftar JKN.
Setelah meninjau langsung kondisi Puskesmas, menilai fasilitasnya sudah baik. Soal ruang tunggu, sebutnya, akan diperluas. Rico Waas juga memerintahkan camat agar menempatkan petugas untuk membantu menjaga kendaraan pasien yang harus diparkir di simpang Lorong Puskesmas.
Terkait banjir, Rico Waas memberi instruksi kepada pihak Dinas SDABMBK dan kecamatan untuk mengeruk parit di wilayah tersebut pada hari itu juga.
Yang paling menyentuh, saat seorang warga mengeluhkan ditolaknya pendaftaran berobat di rumah sakit hanya karena tidak memiliki handphone. Mendengar itu, Rico Waas langsung memerintahkan kepala puskesmas agar membantu mendaftarkan pasien-pasien seperti itu. “Kita tidak boleh membiarkan satu pun warga kita kehilangan haknya hanya karena keterbatasan alat,” tegasnya pada kegiatan yang turut dihadiri sejumlah pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan itu.
Sebelum menutup kegiatan, Wali Kota mengingatkan seluruh aparatur pemerintahan, dari kepling hingga camat, untuk selalu memperhatikan dan melayani warga.
“Kalau ada yang tidak peduli, laporkan ke saya. Kita ditugaskan untuk membantu rakyat, bukan mempersulit,” tegasnya. (lamru)
More Stories
Bapenda Medan Diminta Validasi Objek Pajak
Pendirian Pagar Tembok Kurung Pemukiman Warga Medan Deli, Paul MA Simanjuntak : “PT KIM Jangan Arogan”
Edwin Sugesti Nasution Sebut Pendirian Tembok Pagar Milik PT KIM di Mabar Harus Miliki Izin