PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Ephorus HKBP Luncurkan Buku Ajakan Peduli Lingkungan Hidup, Tolak Kiamat Prematur

PosRoha.com| Taput, Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Dr Victor Tinambunan MST meluncurkan buku berjudul Merawat Ciptaan, Menghidupi Iman : Spiritualitas Gereja di Tengah Krisis Ekologi, sebagai ungkapan keprihatinan akan kondisi krisis ekologis dan penolakan akan peristiwa kiamat prematur, akibat kerusakan alam.

Pdt Dr Victor Tinambunan MST menerangkan, penulisan buku itu atas keprihatinannya akan kondisi krisis secara global dan harapan agar semua elemen masyarakat termasuk gereja ikut terlibat dalam usaha melestarikan alam, secara khusus di wilayah Tapanuli Raya.

Agenda peluncuran buku Ephorus HKBP pada Sabtu 27 September 2025 di Convention Hall, Perkampungan Pemuda Jetun Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, dihadiri Bupati Taput Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat MSi, Bupati Dairi Vickner Sinaga, Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Saurlin Siagian dan sejumlah tokoh lainnya, serta ratusan mahasiswa.

Buku yang ditulis oleh Ephorus HKBP Pdt Dr Victor Tinambunan adalah buah dan pergumulan selama puluhan tahun, dimana sejak lama dia memiliki atensi mendalam akan keutuhan ciptaan yang lestari.

“Buku ini adalah disertasi gelar doktor saya yang dalam bahasa inggris dan kemudian diterjemahkan teman-teman. Dan, intinya berangkat dari krisis ekologis tingkat global yang disebabkan sisi komsumerisme, affluensa, penyakit kerakusan, dan lain hal,”ungkap Pdt Dr Victor Tinambunan.

Menurut Pdt Dr Victor Tinambunan, HKBP sebenarnya dalam konteks itu sudah sejak awal memiliki kepedulian, meski harus lebih ditingkatkan agar lebih menyentuh tentang lingkungan hidup.

“Jangan sampai kita mengalami kiamat prematur. Oleh karena itu, semua komponen harus bergerak bersama. Sebab, secara global berdasarkan para pakar, terdapat 10 ancaman krisis ekologi, dimana poin teratas adalah ancaman perubahan iklim yang sudah mendekati malapetaka ekologis,”ujar Pdt Dr Victor Tinambunan.

Hari peluncuran buku yang dilaksanakan hari ini, sebut Pdt Dr Victor Tinambunan, juga tidak terpisahkan pada perayaan hari ekologis HKBP yang ditetapkan pada Minggu 28 September 2025.

“Setiap aparatur pengambil keputusan dan kebijakan yang memiliki kewenangan akan pelestarian lingkungan, juga memiliki kepekaan dan empati akan kondisi alam yang sudah tidak baik-baik saja,”imbau Pdt Dr Victor Tinambunan.

Anggota DPR-RI, Maruli Siahaan selaku penanggungjawab acara peluncuran buku, mengaku bangga dan menyampaikan apresiasinya atas peluncuran buku Ephorus HKBP.

“Kita patut bangga, Ephorus HKBP yang kesehariannya sangat sibuk dalam pelayanan Gereja, mampu menyempatkan diri untuk menuliskan sebuah buku yang tentunya akan sangat bermanfaat dalam menggerakkan upaya bersama atas pelestarian alam,”ujar Maruli Siahaan.

Maruli Siahaan meyakini dan percaya, bahwa buku yang ditulis Pdt Dr Victor Tinambunan lahir dari keperihatinan akan kondisi ekologis yang terjadi sebagai tanda bahwa bumi ini sedang sakit.

“Buku yang diluncurkan tersebut menjadi refleksi mendalam tentang peran spiritualitas dalam menghadapi krisis ekologi yang semakin memprihatinkan, terutama di kawasan Danau Toba,”pungkas Maruli Siahaan. (Hasiholan)