PosRoha.com | Medan, Sebanyak 112 atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Nasional PON Cabor beladiri tersebut dilepas keberangkatannya oleh Gubernur Sumatera Utara diwakili Sekdaprovsu Togar Simangunsong di aula Raja Inal Siregar kantor Gubsu siang tadi ( 7/10/2025).
Dalam arahannya Gubsu mengatakan, pelepasan ini bukan hanya sekedar seremoni, tapi merupakan momentum penting untuk menumbuhkan tekad bersama dalam mengharumkan nama Sumatera Utara di panggung olahraga nasional.

PON Bela Diri merupakan ajang multi event khusus cabang olahraga bela diri yang diinisiasi KONI Pusat dan diikuti sebanyak 2.656 atlet dari 38 provinsi. Banyaknya peserta yang ikut tentunya menggambarkan bahwa saingan cukup ketat bagi Sumut untuk mengukir prestasi.
Lebih lanjut ia menyampaikan, olahraga bela diri merupakan salah satu kekuatan utama Sumatera Utara pada PON 2024 dimana cabang bela diri telah berkontribusi dengan memperoleh 26 medali emas, 27 medali Disadari bahwa prestasi tidak lahir tidak secara spontan tetapi melalui proses panjang, pengorbanan, dan kerja sama yang solid.
Untuk itu pemprov Sumut akan terus mendorong penguatan sentra-sentra pembinaan olahraga bela diri di berbagai daerah, memfasilitasi peningkatan sarana dan prasarana, serta mendukung penggunaan Gedung Martial Arts berstandar nasional yang ada di Desa Sena, Deli Serdang.
“Tugas para atlet di PON bela Diri nanti tidak ringan, tetapi sangat mulia. Kalian membawa nama baik daerah ini. Kalian adalah duta olahraga dan duta kehormatan Sumatera Utara. Bertandinglah dengan penuh semangat, tunjukkan kemampuan terbaik, dan yang paling penting, junjung tinggi sportivitas, persaudaraan, serta kehormatan Sumatera Utara,” katanya.
Sementara Ketua KONI Sumut selaku penanggung Jawab kontimgen Koloner TNI (Purn) Hatunggal Siregar melaporkan PON Bela Diri tahun 2025 ini merupakan keikutsertaan pertama kalinya bagi kontingen Sumatera Utara.
PON Bela Diri ini merupakan program kerja PONI Pusat yang mempertandingkan sepuluh cabang olahraga..
“Pelaksanaan PON Bela Diri ini juga masuk dalam program kerja KONI Sumut sesuai dengan diamanahkan untuk memberangkatkan atlet yang sedang menjalani program penguatan dan pembinaan,” ujar Hatunggal.
Ketua Umum PONI Sumut mengatakan saat ini KONI Sumut tengah menjalankan dua program utama, yakni Program Pembinaan Intensif (PPI) dan keikutsertaan dalam PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa tengah. Program PPI yang sebelumnya dikenal sebagai Pelatda ini diikuti 108 atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu pada PON sebelumnya.
Program tersebut berlangsung sejak Juli hingga Desember 2025 dan ditujukan agar atlet-atlet berprestasi tetap bertahan membela Sumatera Utara. “Para atlet ini telah menandatangani Fakta integritas agar tidak berpindah ke provinsi lain,” tegasnya.
Untuk PON Bela Diri di Kudus, kontingen Sumatera Utara memberangkatkan 122 atlet, 38 pelatih, dan 42 ofisial dari sepuluh cabang olahraga, yaitu wushu, karate, gulat, judo, jujitsu, pencak silat, sambo, kempo, taekwondo, dan tarung derajat.
“Pada PON Bela Diri kali ini Sumut menargetkan dapat meraih 42 medali, baik emas, perak, dan perunggu,” katanya.
Ia juga menyampaikan PON Bela Diri ini menjadi ajang penting untuk mengukur kemampuan atlet Sumatera Utara. Meski bukan target utama, ia berharap semua atlet bisa memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. PON Bela Diri ini, kata dia, juga menjadi tolok ukur dalam penyusunan program PPI tahun 2026 serta upaya mempertahankan prestasi Sumut pada PON XXI/2028 di NTT dan NTB. (Pujianto)
More Stories
Diki Hartono Sumbang Emas Pertama untuk Sumut di PON Bela Diri 2025
PORKOT Medan Resmi Dibuka, Camat Dimintai Pantau Prestasi Warganya
KONI Medan Gelar Porkot Medan XV 11 Oktober 2025