PosRoha.com | Medan, Pengelolaan manajemen Rumah Sakit (RS) Bachtiar Djafar di Kecamatan Medan Labuhan dinilai sangat buruk. Pasalnya, sejak beroperasinya Rumah Sakit milik Pemko Medan itu sejakTahun 2022 kunjungan pasien sangat minim.
Pantas saja, progres kemampuan kinerja soal tata kelola manajemen RS patut dipertanyakan. Pantas disayangkan, disaat seluruh RS swasta di Medan kewalahan menerima pasien, berbanding terbakik dengan kondisi RS Bachtiar Djafar minim dengan pasien.
Sumber informasi yang diperoleh PosRoha.com, selain kunjungan pasien yang sangat minim, sejumlah alat kesehatan (Alkes) di RS berlantai 7 itu banyak tidak berfungsi. Seperti 4 kamar operasi tidak berfungsi, bocor dan aroma bau.
Parahnya lagi, jumlah pasien rawat jalan November 2025 di RS Bachtiar Djafar hanya 409 orang. Dan total pasien selama 11 bulan yakni sejak Januari hingga November 2025 hanya 4.572 orang. Sedangkan pasien rawat inap pada selama Tahun 2025 hanya 1.100 pasien. Di bulan November 2025 hanya 110 pasien.
Sama halnya dengan pasian melahirkan juga minim. Dengan jumlah tenaga kesehatan (Nakes) profesi Bidan di RS Bactiar Djafar sekitar 26 orang, nyaris tidak pernah menangani pasien melahirkan.
Hingga saat ini, pasien melahirkan secara normal hanya 7 orang. Dan pelayanan bersalin secara normal terakhir di bulan Januari 2025. Sedangkan, operasi bedah ringan terakhir di bulan Agustus lalu dan hingga saat ini tidak pernah lagi.
Maka tak heran, dokter yang bertugas di RS Bachtiar Djafar jarang hadir di rumah sakit.
Ketika hal diatas dikonfimasi PosRoha.com melalui aplikasi WhatsApp kepada Direktur RS Bachtiar Djafar dr Irliyan Sahputra, Kamis (11/12/2025) terkait minimnya pasien yang berobat. Hingga berita ini diturunkan, dr Irliyan tidak merespon chatingan wartawan. (lamru)

More Stories
Pembiaran Banjir Berkepanjangan
Natal Patambor Kota Medan Meriah, Pdt Ramses Manurung : “Acara Natal Bukan Menonjolkan Kemewahan”
Terkait Pajak, Komisi III DPRD Medan Rekomendasikan Tutup Run Out Biliard