PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Wali Kota Medan Batalkan Kunjungan Akibat Tumpukan Sampah, Macan Asia : “Bentuk Ketidakpekaan Pemko”

PosRoha.com | Medan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, batal mengunjungi warga terdampak banjir susulan di Lingkungan III, Jalan Balai Desa Lalang, Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Rabu (3/12/2025). Pembatalan karena alasan yang tidak masuk akal adanya tumpukan sampah.

“Informasinya Wali Kota batal datang sesuai yang sudah dijadwalkan. Alasan pembatalan yang saya dengar dari Lurah, karena sampah masih menumpuk di sekitar pemukiman warga di sini,” ucap Kepala Lingkungan III, Jaka, menjawab pertanyaan Ketua DPC Macan Asia Indonesia Kota Medan, Suwarno, S.E., M.M yang dikutip PosRoha.com.

Kepada Suwarno yang didampingi Sekretaris, Zullifkar AB, S.T., Jaka menjelaskan bahwa Wali Kota mengalihkan kunjungannya ke lokasi pemukiman etnis Tionghoa di sekitar Kelurahan Lalang. “Itulah yang terjadi, saya juga tidak tahu. Karena saya hanya mendapat perintah dari lurah,” ungkapnya.

Warga yang berkumpul jelas kecewa. Mereka pun hanya bisa pasrah. Harapan pemimpinnya datang dan memberi perhatian, sirna tanpa bekas. Sebaliknya, mereka semakin meluapkan kekesalannya.

Sukardi AR (58), misalnya. Dengan nada penuh kecewa, ia mengatakan pemerintah kota memang tidak peduli kepada warga yang terdampak bencana banjir yang datang bergelombang.

“Sejak banjir besar sepekan lalu, sampai hari ini tidak ada bantuan apapun dari pemerintah kota. Jangankan sembako, bantuan untuk mengangkut sampah yang terbawa banjir ini pun tidak ada. Terpaksa kami mengangkutnya sendiri. Untung saja ada warga yang membantu menyewakan mobil pickup. Kalau tidak, tak tahulah kami. Makan saja pun sudah susah, apa-apa mahal saat ini,” keluh Sukardi.

Warga yang lain ikut bersuara soal kekecewaannya kepada pemerintah kota. Seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), salah satunya. Warga mengaku, tidak semua dari mereka yang berkategori kurang mampu di Lingkungan III, mendapatkan bantuan subsidi tersebut.

Seorang ibu yang menggendong anak balita mengungkapkan, dirinya tidak pernah mendapatkan BLT, meski prosedur administrasi telah dilengkapi. “Gak tahulah kami pak, kenapa tidak dapat. Padahal, di samping rumah kami kantor lurah yang perangkatnya kami yakin tahu bagaimana kondisi kami,” ucapnya.

Kondisi tak jauh beda juga ditemui saat Suwarno meninjau rencana lokasi Posko Penanggulangan Bencana Macan Asia Indonesia di Jalan Djamin Ginting/Jalan Dipanegara, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru.

Di sini, warga terpaksa membersihkan sendiri lumpur sisa banjir tanpa dukungan truk pengangkut sampah dari pemerintah kota. “Kalau sampah dan lumpur ini segera diangkut, banjir akan segera surut. Tapi yang terjadi tidak seperti itu. Kami harus membersihkan dan mengangkut sendiri,” keluh perempuan paruh baya itu kepada Suwarno.

Menanggapi beragam keluhan warga di dua lokasi terdampak banjir yang ditinjau tersebut, Suwarno menegaskan bahwa DPC MAI Kota Medan akan hadir memberi pendampingan. Program-program pemerintah yang orientasinya membantu kesejahteraan rakyat, merupakan salah satu fokus yang dikawal pihaknya. “Kami akan pertanyaan hal itu semua, terutama kenapa warga kurang mampu tidak mendapatkan BLT,” tegas Suwarno.

Soal bantuan kebutuhan dasar untuk warga terdampak bencana banjir, Suwarno mengupayakan akan menyalurkannya dengan menggandeng berbagai pihak yang peduli. “Mudah-mudahan besok, Macan Asia Indonesia bekerjasama dengan pihak lainnya akan menyalurkan bantuan ke sini. Mohon dukungan bapak dan ibu sekalian, sehingga bencana ini dapat kita lalui dengan kepala tetap tegak,” pungkasnya. (rel/lamru)