PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Dinas Ketapang Kota Medan Distribusikan PMT kepada Ibu Hamil di Medan Tuntungan

PosRoha.com | Medan, Walikota Medan M Boby Afif Nasution melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Emilia Lubis distribusikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil di kantor Puskesmas Medan Tuntungan, Jumat (3/6/2022). Program PMT salah satu upaya Pemko Medan dalam pencegahan stunting di Kota Medan.

Saat penyerahan bantuan, Emilia Lubis menyampaikan agar kepada 30 orang warga kurang mampu sebagai penerima bantuan di Kecamatan Medan agar benar benar mengkomsumsi makanan yang benar sesuai aturan. Adapun tujuan PMT agar nantinya bayi yang lahir sehat tidak menderita stunting.

“Pemko Medan melakukan program PMT guna mencegah penyakit stunting. Dimana dari 1 hari umur bayi dalam kandungan hingga 1000 hari ke depanya, Pemko Medan memberikan makanan tambahan kepada Ibu hamil dan menyusui sebagai asupan gizi,” ujar Emilia.

Dikatakan Emilia, adapun bantuan PMT dari Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Puskesmas Medan Tuntungan kepada 30 orang masing masing penerima bantuan terdiri 15 kg Kacang Hijau, 7 Kg gula putuh,
7 Kg gula merah dan 9 Kotak susu. “Kita harapkan bantuan itu dapat dimanfaatkan selama 9 minggu,” jelas Emilia didampingi stafnya Buchari.

Sementara itu, petugas gizi di UPT Puskesmas Medan Tuntungan Repia Samosir menyampaikan, kriteria penerima bantuan diprioritaskan warga kurang mampu. Sedangkan jumlah penerima bantuan masih terbatas sesuai kemampuan anggaran dan pesananan Dinas Ketapang.

“Selanjutnya kami yang menyerahkan bantuan betikutnya dan tindaklanjut pemeriksaan Ibu hamil dan menyusui,” sebut Repia.

Dijelaskan Repia, jumlah bantuan akan diserahkan secara bertahap. Jumlah keseluruhan didistribusikan dengan 4 kali. “Nanti kami cek kesehatan Ibu dan Bayi. Kami tangani dan memberi penyuluhan kesehatan kepada mereka selaku PMT,” ujar Repia.

Dalam acara sebagai bentuk kolaborasi tangani stunting ikut hadir Camat Medan Tuntungan Hery Tarigan, Lurah Namo Gajah Gunawan Peranginangin dan pihak Puskesmas. (lamru)