PosRoha.com | Medan, Alika Adelia (1,5) penderita stunting terlihat lahap menikmati bubur kacang Hijau pemberian pihak Puskesmas Sicanang Medan Belawan. Sedangkan Aisah (30) Ibu anak itu terkesan terharu memperhatikan anaknya mencicipi makanan tambahan di kantor Lurah Belawan Bahari, Sabtu (3/9/2022).
Alika Adelia, warga lingkungan 7 Kelurahan Belawan Bahari adalah salah satu dari 107 anak penderita stunting di wilayah Puskesmas Sicanang Kecamatan Medan Belawan. “Tidak seberapa, tetapi sangat berarti apalagi bantuan seperti ini rutin dan berkelanjutan,” sebut Aisah kepada wartawan dengan wajah sedih.

Konon kata Aisah, kendati anaknya terdaftar sebagai penderita stunting dari 550 anak di Kota Medan, belum pernah mendapat bantuan. “Kita sangat butuh bantuan dari Pemko Medan,” harap Aisah yang mengaku hanya Ibu rumah tangga dan suami seorang nelayan tradisional.
Aisah menyebut, kedayangannya bersama puluhan Ibu dengan membawa balita di kantor Lurah Belawan Bahari atas undangan kader Posyandu (Puskesmas Sicanang). Undangan itu untuk mendapat penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan anak anak beserta bantuan makanan tambahan.

Benar saja, dalam acara tersebut Kepala UPT Puskesmas Sicanang dr Trisna Murni langsung memberikan penyuluhan kepada Ibu ibu balita serta pemeriksaan kesehatan anak penderita stunting. “Kita terus melakukan monitoring dan mendeteksi penderita stunting. Sebagai upaya penurunan stunting di Kota Medan sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan dan Walikota Medan M Bobby Afif Nasution,” terang dr Trisna Murni.
Pada kesempatan itu, selain penyuluhan, dr Trisna didampingi tenaga medis lainnya melakukan antropometri pengukuran kepada balita yakni pengukuran berat badan, panjang badan, menilai berat badan menurut usia, tinggi badan menurut usia, tinggi badan menurut berat badan dan lingkar kepala.

Disampaikan Trisna, pihaknya akan terus melakukan evaluasi program sebagai upaya meminimalisir penderita stunting. Usai memberikan penyuluhan dan antropometri lalu berlanjut pemberian makanan tambahan kepada bayi.
Dikatakan Trisna, program pemberian makanan tambahan akan tetap ditingkatkan dan diupayakan rutin betkelanjutnan seperti susu dan roti. “Hingga penderita stunting benar benar turun dan tetap kita lakukan upaya pencegahan,” tandas Trisna.
Bahkan, saat penyuluhan, dr Trisna menekankan kepada para Ibu agar rajin dan rutin memeriksa bayi nya ke Posyandu. Berikutnya dr Trisna menyampaikan agar Ibu Ibu dapat mengikuti pola asuh yang benar dan jangan lupa ber KB. Ke tiga hal itu harus dijalankan guna menghindari stunting atau gizi buruk,” pesan Trisna. (lamru)
More Stories
Pendirian Pagar Tembok Kurung Pemukiman Warga Medan Deli, Paul MA Simanjuntak : “PT KIM Jangan Arogan”
Edwin Sugesti Nasution Sebut Pendirian Tembok Pagar Milik PT KIM di Mabar Harus Miliki Izin
DPRD Medan Ajak Pemko Medan Selamatkan Kebocoran PAD dari Retribusi Izin PBG