PosRoha.com | Medan, Salah satu anak penderita stunting Suci Ramadhani (4) warga lingkungan 16 Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, kini sudah tumbuh sehat. Suci Ramdhani yang juga yatim itu sudah gemar bermain bersama teman temannya.
Saat dilakukan pemeriksaan kontrol kesehatan Suci Ramadhani di RS Bachtiar Djafar Medan Labuhan, Jumat (27/1/2023), yang ditangani ahli gizi Yani dan perawat Mascahyani Sirait kondisinya membaik. Ditemani orang tua asuh drg Tina Arriani M Kes dan Ibunya Maisara, kesehatan Suci mulai tumbuh normal dan bahkan berat badan meningkat.

Usai pemeriksaan, drg Tina Arriani memberikan bantuan kepada keluarga Maisara dan berpesan agar terus menjaga kesehatan si anak. Tetap memberikan pola makan yang teratur. Memberi makanan bergizi dan rutin makan sayur dan ikan.
Konon, sejak Oktober tahun 2022 lalu, drg Tina Arriani M Kes bersedia menjadi orang tua asuh bagi Suci. Saat itu, drg Tina Arriani selaku pemilik Klinik Graha Estetika terpanggil membantu Suci Ramadhani karena selain penderita stunting juga merupakan anak yatim.

Saat itu, Tina menyebut akan menjadi Ibu asuh bagi anak penderita Stunting Suci Ramadhani (3,5) hingga tumbuh sehat dan normal. Kemudian, drg Tina terus memberikan perhatian kepada keluarga Maisara.
Dikatakan Tina Arriani, sejak Tahun 2022 lalu sudah menjadi orang tua asuh pasien stunting dan yatim Suci Ramadhani. “Terpanggil hati nurani menjadi orangtua asuh bagi penderita stunting,” sebut Tina yang sebelumnya rutin memberikan santunan kepada anak yatim di Panti Asuhan.
Ditambahkan drg Tina Arriani M Kes selaku ASN di RS Bachtiar Djafar itu, awal pertemuan dengan keluarga Suci Ramadhani berkat petunjuk Mascahyani Sirait , mantan petugas gizi Puskesmas Titi Papan yang saat ini bertugas di RSUD H Bahctiar Djafar.

Sementara itu, Ibu penderita stunting Maisara (39) mengaku pertumbuhan anaknya terus membaik. Menyampaikan terima kasih dan tetap berharap perhatiandan dukungan untuk membantu kebutuhan mereka.
Dimana Maisara seorang janda sejak sekitar 3 tahun lalu. Saat ini memiliki 4 orang anak dan paling kecil penderita stuntig yakni Suci Ramadhani. Sedangkan Maisara bekerja hanya pembantu rumah tangga.
Ayah Suci (Alm ) kena TBC Paru sehingga meninggal dunia . Kakak dan Suci yang tertular TBC dari ayahnya sehingga berdampak pertumbuhan Suci terganggu (gizi buruk/stunting). (lamru)
More Stories
Bapenda Kota Medan Ikut Semarakkan Colorful Medan Carnaval 2025, Bayar PBB Hadiah Sepeda Motor
Modesta Marpaung Dorong Walikota Medan Percepatan Bentuk BNN di Medan
Pemko Medan Gelar Seminar Pembentukan BNN Kota Medan