PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Liputan Menuju PON XXI, Wartawan Diingatkan Jangan Sajikan Berita Provokasi

PosRoha.com | Medan, Wartawan yang bertugas peliputan pelaksanaan PON XXI 2024 diingatkan agar tidak menyajikan berita yang dapat menimbulkan suasana tidak kondusif apalagi provokasi. Namun kiranya mampu menyajikan berita edukasi kepada semua pihak khususnya para atlet guna meraih prestasi yang maksimal.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) PWI Sumut Drs M Syahrir M Ikom selaku pemateri pelatihan liputan jurnalistik menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024 di aula kantor KONI Sumut Jl Willam Iskandar Medan, Senin (24/7/2023). Pelatihan itu diharapkan menjadi bekal bagi wartawan dalam peliputan PON yang direncanakan berlangsung September 2024 mendatang.

“Hindari berita provokasi, informasi itu alat ukur menciptakan suasana pelaksanaan PON yang kondusif,” ujar Syahrir.

Ditambahkan Syahrir yang juga mantan Ketua PWI Sumut itu, wartawan dipersilahkan untuk menyajikan berita kritik. “Silahkan buat berita kritik apalagi demi kepentingan atlet dan bukan opini,” sarannya.

Menurut Syahrir, bila ada berita kritik soal anggaran di Dispora karena terjadi penyimpangan patut didukung. “Silahkan dikritik demi kepentingan altet. Tapi harus cek and ricek dan tetap berpedoman kode etik jurnalistik,” sambungnya.

Masih dalam paparanya, Syahrir menyebut, wartawan olahraga harus tetap berpedoman etika peliputan yakni mengikuti aturan dan regulasi yang ditetapkan panitia besar dan cabang olahraga (cabor) serta memahami Kode Etik Jurnalistik.

Kemudian wartawan harus mematuhi aturan venue cabor saat pertandingan, terkhusus untuk fotografer/kameramen. Memberitakan hasil pertandingan sesuai data dan fakta dilapangan. Menempatkan posisi pemberitaan sebagai penyampai informasi.

Selanjutnya diuraikan, bahwa pemberitaan atau liputan dapat berbentuk motivasi mapun kritik pengamatan wartawan di lapangan, namun menghindari pemberitaan yang bernuansa provokasi dan tetap menjaga independensi. Juga mengutamakan nara sumber yang memiliki kredibilitas dan berkompeten sebagai sumber berita. (Pujianto/lamru).