PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Penjelasan BISUKMA Soal Adanya Instruksi Pembatalan  Lomba Literasi di Taput

PosRoha.com | Taput, Warga Tapanuli Utara (Taput) mempertayakan siapa yang membatalkan “Lomba literasi yang rencananya dilaksanakan bersama oleh BISUKMA dan 16 SMP-N di Tapanuli Utara.

Terkait hal itu pendiri Bisukma Dr Erikson Sianipar bersama tim memberikan penjelasan seperti isi realise yang diterima redaksi PosRoha.com.

Disebutkan, memperhatikan dinamika komunikasi dan pernyataan di berbagai media, Yayasan Bisukma Bangun Bangsa (Bisukma) memandang perlu memberi penjelasan untuk pemahaman dan duduk persoalan sebenarnya :

1. Fokus utama kegiatan Bisukma sejak 2009 adalah menyelenggarakan pendidikan melalui penguatan literasi, karakter, peningkatan keterampilan dan pengetahuan secara konsisten, yang diselenggarakan secara mandiri maupun kerjasama dengan pihak ke-3.

2. Untuk mempercepat peningkatan kualitas mutu pendidikan di Indonesia melalui program kurikulum merdeka belajar. Kemendikbudristek melakukan seleksi terhadap 5.800 organisasi masyarakat (ORMAS) se-Indonesia dan dinyatakan lulus sejumlah 156 ormas, salah satu diantaranya adalah Yayasan Bisukma Bangun Bangsa. Program KemendikbudRistek yang melibatkan ORMAS, disebut dengan  Program Organisasi Penggerak (POP). Setelah melalakukan evaluasi kebutuhan, Kemendikbud menyetujui bahwa Bisukma menjalankan program Literasi dengan sekolah sasaran SMP di Kabupaten Tapanuli Utara.

3.  Persiapan penetapan sekolah sasaran, materi, dan evaluasi dilakukan melalui koordinasi baik dengan  rapat dan paparan serta persetujuan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara. Sedangkan untuk  koordinasi pelaksanaan teknis dilakukan langsung dengan para kepala sekolah, guru, PIC setiap sekolah, dan petugas pengawas lapangan (PPL) yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek.

4.   Program literasi 3 (tiga) tahun POP Bisukma sudah mendapat persetujuan baik kegiatan maupun anggaran dari ketua penanggung jawab POP di Dirjen GTK Kemendikbudristek. Evaluasi & Pertanggung jawaban kegiatan dan anggaran dilakukan setiap tahun oleh Petugas Pengawas Lapangan yang ditetapkan dan selanjutnya disetujui oleh KemendikbudRistek.

5.  Pelaksanaan Lomba Literasi, merupakan rangkaian kegiatan secara keseluruhan Kegiatan Literasi di sekolah-sekolah  sekaligus menjadi puncak program pelaksanaan Literasi yang menjadi wadah para siswa mendemonstrasikan kerya literasinya.  

6.   Lomba ini seyogianya dilaksanakan di bulan Juni tahun 2023 namun pada bulan Juni 2023 kegiatan pembelajaran sekolah adalah ujian akhir dan pembagian raport yang dilanjutkan dengan libur sekolah. Mempertimbangkan sejumlah hal  tersebut dan agar tidak mengganggu sekolah maka Bisukma bersama  Panitia perwakilan sekolah sepakat mengundurkan jadwal lomba menjadi akhir bulan Juli 2023.

7.  Surat Kemendikbud Ristek no 3591/B/DV.06.03/2023, dengan tegas mengharapkan dukungan Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan evaluasi dampak POP sampai tahun 2024 dan malah meminta agar Dinas Pendidikan berinisiatif memperluas dan keberlanjutan program dengan menggunakan APBD maupun berkolaborasi dengan mitra lain.  Seharusnya Inisiatif Bisukma bersama Pantia  menjalankan Program Leterasi dengan kegiatan Lomba,  seyogianya disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara.

8.  Bisukma sangat menyesalkan tidak jadinya pelaksanaan Lomba Literasi yang terindikasi adanya Perintah dari oknum  tertentu, karena program ini :  Sangat jelas mendukung Visi Bupati menjadikan Kabupaten Tapanuli Utara menjadikan Lumbung SDM, berpotensi berdampak buruk atas kualitas penyelenggaraan Pendidikan serta berdampak ketidak percayaan pihak ke-3 serta menjadi preseden buruk di dunia pendidkan di Indonesia.

9.  Bisukma berkomitmen untuk terus berperan aktif dan tetap berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia  melalui program mandiri ataupun bekerjasama dengan pihak lain sesuai dengan Visi Bisukma : Membantu Pemerintah Dalam Mempersiapkan dan Membangun Generasi Bangsa.

Demikian penjelasan dari Bisukma dengan harapan agar semangat kebersamaan seluruh elemen dalam membangun pendidikan anak bangsa dapat terjalin semakin erat dan solid . Harapan terbesar dari kita semua adalah kedepanya dapat melahirkan banyak  generasi emas  di Indonesia khususnya di Tapanuli Utara. (red/realise)