PosRoha.com | Danau Toba, Anggota DPR RI DR Hinca IP Pandjaitan XII SH MH ACCS asal Partai Demokrat mulai gali Torha, Turi-turian dan Sory Telling terkait upaya pengembangan wisata di kawasan Danau Toba. Saat ini, Hinca pun menagih janji missi mulia pemerintah pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk terus konsen menggali potensi wisata menarik dari kawasan Danau Toba.
Menurut Hinca Pandjaitan (foto) kepada PosRoha.com, Minggu (30/3/2025) malam, pemerintah pusat dan daerah untuk segera hadir berinovasi bagaimana pengembangan kawasan Danau Toba yang dikenal kepingan sorga melekat dimata dunia semakin maju.
Disampaikan Hinca Pandjaitan, salah satu upaya pengembangan wisata di kawasan Danau Toba harus menggali jutaan cerita termasuk “Aek Rangat” dipinggiran Timur Pusuk Buhit (Pussubuhit) yang melegenda dan eksotik.
Dikatakan, sejak 10 tahun lalu Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang saat itu dipimpin Sandiaga Salahuddin Uno sudah memberikan lampu hijau untuk memulai hal menarik mdnggali sejumlah cerita dan sejarah kawasan Danau Toba.
“Torsa dan Turi-turian dan Story Telling ‘Aek Rangat’ dan sejumlah lokasi wisata lainnya di kawasan Danau Toba dan sekitarnya sangat tepat dipublikasikan,” sebut Hinca.
Masih menurutnya, jutaan cerita tentang Danau Toba dan seisi alam tentang Habatakhon akan menarik. “Cerita itu akan terdengar bijak memanjakan kalbu sebagai budaya dan kearifan lokal kepada siapa saja apalagi wisatawan.
Ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berkeliling Danau Toba 10 Tahun lalu merasa kagum dengan keindahan Danau Toba. Maka pada saat ini pun, pengembangan wisata Danau Toba melalui Story Telling, Torsa dan Turi-turian disepakati.
“Sudah 10 tahun berlalu, Menteri pun berganti datang dan pergi. Belum juga ada tanda tanda dimulainya missi mulia itu oleh pemangku kepentingan di pusat dan daerah. Kita harapkan missi mulia itu segera dapat terealisasi,” imbunya.
Disampaikan Hinca Pandjaitan ketika mengenang masa lalunya mulai mengenal Danau Toba, sejak puluhan tahun lalu, sekitar 1983 ketika Dianya sebagai mahasiswa sudah mulai keliling di Danau Toba. Menjelajahinya, memahaminya, menikmatinya lalu mensyukurinya bersama teman teman sekampusnya sudah betkunjung ke Aek Rangat.
Dan menjelang Tahun 2000 an, Hinca bersama keluarga kembali kesana. 13 tahun kemudian, tepatnya tahun 2013 full beraktivitas bersama keluarga dan bergabung dengan komunitas Ruma Hela sebagai parpunguan pinompar ni si Raja Batak.
Saat ini kata Hinca, selalu mengenang “Aek Rangat” tempat pemandian air panas dengan belerang di kaki gunung Pusuk Buhit terus melegenda yang dikenal
eksotik itu. “Torsa dan story tellingnya memanjakan pusu pusu, membuat rindu tak pernah usai, untuk datang dan datang lagi,” ungkapnya.
Diurainya, kalau mandi disana tak dipungut bayarannya, kecuali makan dan minum serta sabun dan shamponya. “MENGAPA ? itu salah satu “misteri pemantiknya,” terangnya seraya mengatakan hal itu mungkin bisa menginspirasi dan membuka jendela pemikiran.
“Beta martapian tu mual ni da Oppung di Aek Rangat,” tutupnya. (lamru).
More Stories
Sumut Resmi Terapkan Lima Hari Sekolah Tahun 2025
Di Acara Family Gathering 2025, Ketua PWI Sumut Setuju kata “Gass” untuk Bupati Deli Serdang
Dipastikan Meriah, Family Gathering PWI Sumut Siapkan 2 Unit Hadiah Sepeda Motor