PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Dinas Pariwisata Medan Sukses Gelar Melayu Serumpun, Odi Batubara: “Jadikan Event Berkelanjutan”

PosRoha.com | Medan, Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan baru saja selesai melaksanakan Gelar Melayu Serumpun (GEMES) 21 sd 24 Mei 2025 lalu di Istana Maimun Medan. Agenda Karisma Event Nusantara (KEN) itu berlangsung sukses dan dijadikan agenda berkelanjutan.

“Agenda ini akan kita jadikan berkelanjutan tahun berikutnya dan tentu butuh masukan guna memaksimalkan hasil lanjutan, ” ujar Kadis Pariwisata Kota Medan, M Odi Anggia Batubara, SSTP, MM (foto) didampingi Sekretaris Adrianta Putra Ginting, Kabid Ekonomi Kreatif Terang Dewi Ujung dan Kabid Pemasaran Fajar Hamdi kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

Seiring dengan itu, guna melahirkan inovasi ke arah yang lebih baik, Odi Anggi mengaharapkan masukan dan dukungan semua pihak. Sehingga acara Gemes yang tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawaan serta pelestarian budaya di Kota Medan benar benar terwujud.

Disampaikan Odi Anggi Batubara, dengan menampilkan pertunjukan seni dan tari berbagai etnis khususnya tari dan adat Melayu terbukti disenangi banyak warga. Apalagi kolaborasi dengan budaya beberapa etnis yang ada di Kota Medan.

“Kita tampilkan dendang melayu serta harmonisaai tampilan alat musik tradisional. Seperti kolaborasi tari etnis melayu dengan Karo, Toba dan etnis lainnya,”papar Odi.

Yang ditampilkan bukan
hanya tari etnisnya. Tetapi kata Odi juga makanan kuliner khas daerah yang menjadi perhatian menarik minat wisatawan. “Wisatawan itu bukan hanya lokal tetapi domestik dan mancanegara. Ini merupakan wisata unggulan,” tambah Odie.

Disampaikan Odie, dalam pagelaran Gemes ke 8 pada 21 Mei lalu dihadiri dari 4 negara dan 26 delegasi utusan berbagai daerah yang ada di Indonesia. “Ada sekitar 900 orang yang terdaftar ikut tim dalam delegasi. Sedangkan jumlah UMKM yang ikut ada sekitar 77 pelaku usaha dan 48 stand,” sebut Odi.

Menurutnya, event Gemes sebagai upaya meningkatkan jumlah wisatawan ke Medan dan pelestarian budaya serta ajang silaturahmi. Sedangkan berbagai kekurangan akan dijadikan bahan masukan agar pelaksanaan betikutnya lebih baik ke depan. (lamru)