PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Prof Syaifuddin : Masa Covid 19, Siswa SMA Sederajat Dibantu SPP Rp 35.000 per Bulan

PosRoha.com |Medan, Guna meringankan beban orang tua bagi siswa SMA-SMK Negeri sederajat di Sumatera Utara (Sumut) pada masa Corona Virus Disease 2019 (Covid 19). Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Pendidikan memberikan bantuan Rp 35.000 per siswa setiap bulannya di Tahun 2021.

Hal itu diakui Kepala Dinas Pendidikan Sumut Prof Wan Syaifuddin Ph.D (foto) kepada wartawan PosRoha.com di ruang kerjanya, Rabu (3/11/2021). Menurut Profesor Syaifuddin, bantuan itu untuk meringankan orang tua siswa membayar iuran bulanan Komite Sekolah atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

“Di Tahun 2021, bantuan itu sudah ditampung di APBD Pemprovsu dan teknis pendistribusiannya melalui Cabang Dinas Pendidikan daerah masing masing. Saat ini prosesnya sedang berjalan,” terang Prof Syaifuddin Ph.D.

Dijelaskan Syaifuddin mantan dosen USU itu, jika suatu sekolah menetapkan uang komite/SPP Rp 100.000 setiap bulan. Maka siswa hanya membayar Rp Rp 65.000 saja per bulannya karena Rp 35.000 telah disubsidi oleh Pemropsu.

“Jadi bukan berarti penerimaan pihak sekolah berkurang, itu tetap karena Pemprovsu yang subsidi. Dan kita harapkan pihak Cabang Dinas transparan dalam pendistribusiannya,” sebut Syaifuddin.

Diketahui, Pemprovsu telah mengalokasikan anggaran di APBD TA 2021 sekitar Rp 300 Miliar untuk bantuan SPP siswa SMA/SMK Negeri sederajat di Sumut. Hal itu untuk meringankan beban orang tua di masa pandemi Covid 19.

Diakui Syaifuddin, untuk Tahun 2022, pihaknya juga tetap mengalokasikan anggaran untuk bantuan terdampak Covid 19. “Tapi bantuan di Tahun 2022, peruntukannya benar benar kita berikan bagi orang tua siswa yang benar benar kurang mampu. Bahkan jumlah bantuan akan lebih besar,” jelasnya.

Sementara itu terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terpadu (PTMT) bagi siswa SMA/SMK sederajat di Sumut yang diberlakukan resmi sejak Oktober lalu, Syaifuddin mengaku berjalan lancar. Sedangkan jumlah tenaga pendidik yang telah divaksin anti Covid 19 sudah berkisar 87 % dan sisanya yang belum karena memiliki penyakit bawaan.

Begitu juga bagi siswa, hingga saat ini jumlah yang divaksin Covid 19 pertama telah berkisar 60 % dan yang ke II sudah 30 %. “Pada umum nya para siswa sangat senang divaksin. Mungkin karena keinginan para siswa yang semangat untuk PTMT karena 1,5 tahun lebih bosan belajar daring di rumah,” imbuh Syaifuddin.

Dalam pelaksanaan PTMT, Syaifuddin mengaku terus melakukan kontrol agar seluruh pihak sekolah di Sumut menjalankan dan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) sesuai ketentuan. Berikut terus sosialisasi pencegahan Covid 19.

Terkait upaya peningkatan mutu pendidikan yang selama ini tertinggal karena pandemi Covid 19. Syaifuddin selalu mendorong pihak sekolah mampu melakukan inovasi agar siswa lebih semangat mengejar pendidikan yang tertinggal.

“Seiring peningkatan teknologi, guru harus mampu memberikan materi pengajaran lewat aplikasi. Kita tekankan, guru tidak lagi gagap teknologi (gaptek),” papar Prof Syaifuddin yang terlihat santun dan lembut itu. (lamru)