PosRoha.com |Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan personilnya untuk membersihkan sedimentasi drainase di wilayah masing-masing. Total panjang saluran drainase yang harus dibersihkan adalah 6.825 meter per hari. Begitu juga, bangunan yang menutupi drainase yang mengganggu sistem drainase supaya dibongkar.
“Ini harus menjadi tanggungjawab dan perhatian kepala UPT dan Camat. Camat harus paham betul, apa yang mengganggu sistem drainase kita, apakah sedimentasi atau masyarakat yang bangunannya menutupi drainase. Untuk apa kita punya lima UPT. Apalagi mereka tetap akan dibantu dengan kewilayahan dan Satpol PP untuk menertibkan,” tandas Bobby Nasution saat rapat Lanjutan Evaluasi Penanganan Banjir, Kamis (2/12/2021) di Gedung PKK Medan.
Bobby Nasution didampingi Kepala Bappeda Benny Iskandar, Asisten Pemerintahan M. Sofyan, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Endar Sutan Lubis, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah M. Husni, juga mengatakan, personil kelima UPT Dinas PU itu juga harus memperbaiki drainase yang rusak.
“Yang di pinggir-pinggir jalan itu banyak yang jeblos, bahkan di pusat kota banyak yang tidak diperhatikan. Contohnya di depan Masjid Raya trotoarnya sudah amblas. Drainasenya terbuka, kita tidak tahu apakah ada orang jatuh, drainasenya kering sekali. Dalam beberapa hari ke belakang tidak pernah ada genangan air di sana. Berarti air tidak bisa sampai drainase ini perlu Yang seperti ini ditangani segera,” sebut Bobby Nasution.
Di samping itu, Bobby Nasution juga mengingatkan camat agar tetap menugaskan dan mengawal Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) untuk membantu melakukan pembersihan di saluran parit.
Dalam rapat itu, Bobby Nasution sempat terperangah. Pasalnya, para Kepala UPT tidak mengetahui panjang jalan dan saluran drainse di wilayahnya.
“Jadi apa yang ditangani UPT? Jangan-jangan Kepala UPT juga tidak tahu aliran air mau dibawa kemana. Bagaimana pula mau membuat perencanaan yang baik?” ungkap Bobby Nasution.
Di awal rapat itu, konsul dan kelima Kepala UPT ini memaparkan rencana penanganan genangan air di wilayah masing-masing. Dari pemaparan itu, terungkap bahwa total titik genangan air di Medan sebanyak 1.324 titik. Perinciannya, sebanyak 239 titik terdapat di wilayah UPT Medan Barat, 257 di UPT Medan Kota, 186 di UPT Medan Selatan, 175 di UPT Medan Timur, dan 467 di UPT Medan Utara. Dalam pemaparan itu juga dikategorikan titik-titik genangan berdasarkan luas, tinggi, lama, dan frekuensi genangan, berikut rencana penanganannya.
Bobby Nasution tidak hanya mendengarkan pemaparan tersebut. Dalam rapat yang berlangsung dari pagi hingga sore itu, Bobby juga memberikan tanggapan serta meminta penjelasan secara rinci untuk mengetahui kematangan perencanaan yang dibuat kelima UPT tersebut dalam menangani banjir di wilayah masing-masing.
“Kita coba terus untuk mengurangi jumlah titik genangan, walaupun belum semua titik bisa dikurangi namun intensitasnya, lama genangan. Itu yang tadi saya lihat. Ada yang lima jam, bahkan sampai di atas 8 jam. Kita mau minimal yang lama genangan 8 jam itu harus hilang,” ungkapnya.
Bobby Nasution juga mengungkapkan, yang harus dilakukan saat ini adalah bagaimana membuat air mengalir ke sungai juga meresap ke tanah. (lamru)
More Stories
Sanda Senior Sumut Juara Umum Kejurnas 2025
Gelar Sosper, dr Faisal Arbie : “Warga Pemilik BPJS Mandiri Menunggak Dapat Beralih ke UHC JKMB
Hentikan Tawuran, Hadi Suhendra Ajak Warga Belawan Bangkit dari Kesulitan Ekonomi