PosRoha.com | Medan, Keseriusan dukungan organisasi
Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Tuah Melayu menggerakkan program menabung sampah dengan mendirikan Bank Sampah yang digaungkan Walikota Medan Bobby Afif Nasution tidak diragukan lagi. Mulai dari ketrampilan mendaur ulang sampah dan kemahiran mengelola Bank Sampah sudah terbukti.
Seperti salah satu kader Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tuah Melayu, Zainab Yusuf yang berhasil mendirikan Bank Sampah di Medan Belawan sejak Tahun 2014 terkenal aktifis pendidikan dan pencinta lingkungan.

Didampingi Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tuah Melayu Sumatera Utara drg.Tina Arriani M.Kes saat berkunjung di kediamannya kepada wartawan, Sabtu (26/2/2022). Kedua kader itu drg Tina Arriani dan Zainab Yusuf mengaku bersedia memfasilitasi pendirian Bank Sampah di Medan.
Karena dari pengakuan Zainab yang juga pemilik PAUD Fitri di Jl Lorong Mesjid Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan itu sudah berhasil menjalankan Bank Sampah. Saat ini, PAUD Fitri memiliki nasabah 55 nasabah terdiri dari 35 siswa PAUD Fitri dan 20 warga masyarakat.
Menariknya, dari keterangan yang disampaikan Zainab, pendirian Bank Sampah selain peduli kebersihan lingkungan juga terinspirasi karena warga yang tinggal di pesisir kesulitan bayar uang sekolah PAUD.

“Banyak orang tua yang kesulitan biaya uang sekolah anaknya di PAUD karena kesulitan ekonomi sebagai nelayan trasisional,” terang Zainab.
Maka tambah Zainab, Dianya mendirikan Bank Sampah dengan menampung berbagai jenis sampah yang dibawa murid ke sekolah. “Seluruh siswa saya anjurkan mengumpulkan sampah dari sekitar rumahnya lalu membawa ke sekolah. Sampai di sekolah, saya timbang dan catat nilai sampah di buku tabungan,” ujar Zainab.
Menurut Zainab, dari penghasilan sampah, murid mampu membiaya uang sekolah di PAUD Fitri Rp 20.000 per bulan. “Bahkan banyak yang lebih dan itu tetap kita catat dan tetap transparan soal keuangan kepada orang tua murid,” sebut Zainab.

Dikatakan, sebagai nasabah Bank Sampah tidak hanya siswa PAUD namun saat ini juga ada masyarakat biasa. “Dari nilai sampah, banyak nasabah kita sangat terbantu ekonomi keluarganya,” papar Zainab.
Ditambahkan Zainab, sampah yang diterima dari murid lalu dipilah sesuai jenisnya dan setelah terkumpul dijemput pihak pengepul sampah yang sebelumnya sudah dilakukan kerjasama.
Sementara itu Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Tuah Melayu Sumatera Utara drg.Tina Arriani M.Kes mengaku pihaknya siap mendukung program Pemko Medan gerakan Bank Sampah di sekolah dan lingkungan.
Bahkan kata Tina yang juga ASN di Dinas Kesehatan Kota Medan bagian Pencegahan Penyakit menular Pemegang Program Hepatitis itu, pihaknya melalui Pemberdayaan Perempuan bersedia menggalakkan program pendirian Bank Sampah sekaligus pemberdayaan pelaku UMKM.
“Kita siap memfasilitasi pendirian Bank Sampah di setiap sekolah dan lingkungan,” ujar Tina Arriani didampingi Zainab Yusuf.
Ditambahkan Tina, menggalakkan pendirian Bank Sampah sangat banyak manfaatnya yakni mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selanjutnya membantu ekonomi karena memanfaatkan sampah bernilai tinggi.
Selain itu kata Tina, Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tuah Melayu juga memiliki kader yang berkemampuan mendaur ulang sampah membuat kerajinan tangan. “Kader kita siap memfasilitasi pelatihan soal Bank Sampah dan daur ulang sampah”, imbuh Tina. (lamru)
More Stories
Lily MBA Minta Warga Dukung Program Kebersihan, Realisasikan Pembentukan Bank Sampah di Setiap Lingkungan
Paul MA Simanjuntak Ingatkan Warga Medan Tertib Adminduk dan Data Valid
Marak Tindak Kejahatan, Warga Ngadu ke H Zulkarnaen SKM Minta Pasang CCTV