PosRoha.com – Medan, Kelompok Ikatan Ummat Kristen Indonesia (IUKI) menganggap Calon Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution sebagai sosok sangat peduli kaum marginal. Selain itu, Akhyar dianggap sebagai sosok yang cukup peduli terhadap keberagaman beragama. Apalagi Akhyar-Salman sudah siapkan program ATM beras di rumah-rumah ibadah.
“Bapak Akhyar ini bisa hidup di kelompok marginal dan kalangan atas. Ini melatarbelakangi kita untuk membantu Akhyar menang sebagai walikota. Setidaknya kita yang telah hadir di 17 Kecamatan akan menggoyang Kota Medan untuk memunculkan pemimpin Medan,” sebut Ketua IKUI Medan, Pdt Demercys Sihotang dalam agenda silaturahmi dengan Akhyar Nasution di Restoran Kenanga Jalan Jamin Ginting, Rabu (11/11/2020).
Dirinya mengajak seluruh jamaah agar turut mendoakan dan bekerja serta mendukung perjuangannya. “Doa saja tidak cukup. Kita harus bekerja keras berjuang untuk ikut memenangkan Akhyar. Kita sering dengar, pembangunan kota yang katanya amburadul sejauh ini, sepertinya tidak layak menyalahkan Pak Akhyar yang hanya beberapa bulan menjabat Plt Walikota. Dengan anggota gereja dan STM 17 kecamatan, kita sebagai hamba-hamba Tuhan siap memenangkan Akhyar,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Sekretaris IUKI Coky L. Tobing didampingi Bendahara Pdt Philip Surbakti, menurut mereka, Akhyar pemerhati semua agama termasuk Kristen. Kita sering datang ke rumahnya dan mengobrol panjang tentang visi dan misi. Semua berpihak kepada seluruh agama.
“Saya cakap seperti ini bukan karena kepenting saya, kami tidak ada kontrak sosial. Catat itu. Kita sudah sepakat siap menangkan Akhyar,” sebut Coky.
Dalam kesempatan tersebut, di depan jamaah yang hadir, Akhyar menerangkan sepintas kehadirannya dalam kontestasi Pilkada 2020. Akhyar dan Salman ingin menjadikan Medan Berkarakter. Medan yang multi kultural, multi etnik, dan keberagaman agamanya.
“Semua rumah ibadah dan semua kegiatan agama apapun saya tidak pernah membedakan. PKS sebagai partai Islam juga mengedepankan keberagaman. Jadi jangan ada kesan diskriminasi dan kesenjangan. Ini sebenarnya menjadi pondasi kita membangun kota yang berkarakter,” tegas Akhyar.
Akhyar juga mengungkapkan banyak persoalan dan perkembangan dinamika yang ada di Kota Medan. “Terkadang konflik itu tidak hadir dari kelompok agama yang berbeda. Medan ini Kota kita bersama, tidak ada yang perlu diragukan dan dicurigai,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan visi-misi lain yakni sertifikasi rumah agama dan kesejahteraan ummat. “Sertifikasi rumah ibadah menjadi visi-misi kami. Berikutnya untuk kesejahteraan ummat apa? ATM beras. Tak hanya di masjid juga, di gereja-gereja akan dihadirkan ATM beras. Jadi tidak ada masyarakat kita yang kelaparan,” ucapnya.
Kenapa Akhyar harus maju sambungnya, dirinya menyebutkan saat ini masih banyak yang harus dibenahi di Kota Medan. “Memang masih ada yang belum kami kerjakan, tapi sudah banyak yang kami selesaikan. Tapi ada masyarakat ini yang dilihat hanya kesalahan orang saja. Seribu kebaikan pun sudah kita buat, tapi sekali buat salah langsung diingat dan melupakan kebaikan yang telah dibuat. Jangan mendengar isu yang tak benar. Jangan ada kesan pembelahan. Sama-sama kita bangun kota ini,” sambungnya mengakhiri. (rel/kg)
More Stories
KPU Medan akan Gelar Debat Publik Kedua Paslon Walikota Medan
APK Paslon Walikota Medan No 2 Ridha-Rani Dirusak, Agus Setiawan Minta Jangan Terprovokasi
KPU Sumut dan Polisi Gelar Pertemuan Jelang Debat Publik Ketiga Paslon Gubernur