PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Dinkes Medan Terus Seriusi Pencegahan Kasus Stunting

PosRoha.com | Medan, Instruksi Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution untuk merealisasikan lima program prioritas diantaranya bidang Kesehatan terus ditindaklanjuti Dinas Kesehatan Kota Medan dengan memaksimalkan pelayanan kesehatan dilapangan. Apalagi masalah penanganan stunting (kasus anak gizi buruk kronis) tetap menjadi perhatian serius.

Terbukti, kasus angka stunting tahun 2022 lalu di Medan mencapai 550 anak namun saat ini sudah turun menjadi 359 anak.

dr Taufiq Ririansyah

“Kendati demikian, kami terus menindaklanjuti perintah  Walikota Medan M Bobby Nasution melakukan penanganan secara komprehensif. Artinya, penanganan yang dilakukan tidak hanya kepada anak stunting, tetapi juga harus diikuti dengan upaya pencegahan sehingga angka stunting yang sudah turun semakin turun lagi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dr Taufiq Ririansyah melalui Kabid
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Medan dr Helena Rugun Nauli Nainggolan ketika dihubungi wartawan, Kamis malam (2/2/2023).

Dikatakan Rugun panggilan akrab dr Helena Rugun Nainggolan itu, kendatipun angka stunting sudah menurun di Medan, namun pihaknya (Dinkes Medan) tetap melakukan terobosan pencegahan stunting. Sehingga dengan harapan kasus anak stunting bebas dan pelayanan kesehatan semakin membaik di Medan.

Upaya tersebut dengan melakukan program melalui metode penangannya yakni terus  melakukan,

1. Pelacakan kasus gizi buruk, gizi kurang dan stunting oleh kader.

2. Pembinaan Kader Pembangunan Manusia.

3. Rembuk Stunting Kecamatan.

4. Pengukuran dan Publikasi Stunting.

5. Sosialisasi dan koordinasi stunting.

6. Pemantauan pertumbuhan balita.

7. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin.

8. Ibu hamil KEK dapat PMT.

9. Remaja Puteri dapat TTD 52 tablet.

10. Kegiatan Praktik Perilaku Pemulihan Gizi.

11. Pemberian PMT bagi balita gizi buruk dan gizi kurang.

12. Pembinaan Kader dalam pemberian Makan bayi dan anak.

13. penguatan ASI eksklusif.

14. Pemicuan STBM.

15. Germas tingkat Kecamatan.

16. Bapak Asuh anak stunting (kolaborasi dgn Dinas P2KB dan seluruh OPD pemko Medan).

17. Aplikasi Balitaku (kolaborasi dgn Dinas Kominfo terkait pemantauan penanganan Anak Stunting melalui BAAS).

Disampaikan Rugun, pihak Dinas Kesehatan Kota Medan akan terus melakukan kegiatan upaya cegah stunting. Seperti yang dilakukan sosialisasi dengan masyarakat di Kelurahan Sei Putih Timur I Kec Medan Petisah pada  25 Jan 2023 lalu.

Bahkan kata Rugun, berharap dan butuh dukungan dan masukan dari berbagai pihak upaya penanganan stunting di Medan. (lamru)