PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Gelmok Samosir : Dana BOS  Sumut Belum Cair, Diduga Terkait  “Titipan Langit”

PosRoha.com | Medan, Kendati operasional sekolah sudah berjalan 2,5 bulan tahun 2023. Namun dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum juga cair. Konon saja, para kepala sekolah setingkat SMA/SMK se-Sumatera Utara (Sumut) berharap pencairan dapat dipercepat.

“Disinyalir dana BOS itu belum bisa dicairkan kendati sudah masuk ke rekening karena Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) karena belum disahkan oleh Kementerian Pendidikan pusat,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Gelmok Samosir SH MH yang juga Direktur Sumatera Legal Law Firm didampingi  Wakil Ketua BPOKK Turedo Sitindaon SH, di Medan, Selasa (14/3/2023).

Pihak manajemen BOS pusat belum akan mengesahkannya kalau Manejer BOS provinsi belum mensahkannya. “Nah disinilah masalahnya. Pihak manajemen BOS Sumut belum akan menyetujuinya kalau pihak sekolah belum menampung dana buku  pendamping perpustakaan yang disebut-sebut dengan sandi ‘Titipan Langit’ yang belum diketahui siapa orangnya,” ujar Gelmok lagi. 

Disebutkannya, hasil investigasi pihaknya, dana BOS SMA Negeri/Swasta di Sumut Rp. 583.728.450.000 dan BOS SMK Negeri/Swasta sebanyak Rp. 525.456.430.000. Buku penunjang perpustakaan yang “dipaksa” masuk oleh oknum yang menamakan diri “Titipan Langit” ini, per paketnya Rp.10 juta. “Rata-rata pembelian pihak sekolah 4-6 paket. Kalau dihitung-hitung dengan rabat buku 60 persen, hasilnya puluhan miliaran rupiah,” ujarnya seraya mempertanyakan, ke “kantong” siapa dana tersebut mengalir.

Untuk itu, diharapkan Gubernur Edy Rahmayadi untuk mengusut tuntas masalah ini, termasuk siapa oknum dibalik “Titipan Langit” ini, agar jelas dan terang benderang. “Bisa-bisa saja masyarakat menduga oknum dibalik ‘Titipan Langit’ adalah pejabat Gubsu. Jangan sampai ada praduga yang tidak benar nantinya,” pungkasnya.

Sementara itu terkait hal diatas, ketika wartawan mencoba konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, Selasa (14/2/2023), mengatakan bahwa dana BOS sudah cair 50 %.

Dalam konfirmasi yang dikirim lewat WhatsApp, Asren menyebut saat ini sedang proses administrasi. “Laporan dari managemen BOS sudah cair lebih 50%, yang lain dalam proses penyelesaian sdministrasi. Selesai admistrasi pihak kementerian langsung cairkan. Mohon maklum..tksh.,” sebutnya. (rel/lamru)