PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Butuh Dukungan KONI Sumut, PJSI Targetkan 3 Emas di PON XXI 2024 Aceh-Sumut

PosRoha.com | Medan, Pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Judo  Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatra Utara mengaku sangat membutuhkan dukungan dari KONI Sumut guna pencapaian prestasi yang maksimal di PON 2024 Aceh-Sumut. Jika KONI dapat membantu dua program selama Pelatda diyakinii akan dapat meraih 3 medali emas di PON 2024.

Hal itu disampaikan Kabid Binpres Persatuan Judo Seluruh Indonesia PJSI Sumatera Utara Eka Setia Wirawan Siregar di Posko Publikasi Dispora sumut kemarin sore  (26/6/2023).
Dua program yang dimaksud adalah bisa melakukan  try out keberapa propinsi di Pulau Jawa dan Bali serta training camp keluar negeri seperti Jepang atau Korea. “Untuk training camp cukup 3 bulan saja” ungkap Eka.

Untuk mematangkan persiapannya menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 mendatang, saat ini ada 15 atlet yang digodok di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON 2024. Sebelumnya mereka melakukan penambahan secara bertahap.

“Atlet pelatda kita di awal ada 4, kemudian terus bertambah hingga kemarin tes fisik total ada 15 atlet. Terdiri dari atlet kata dan tarung,” kata Eka.

Para atlet ini dibesut tiga orang pelatih. Selain Eka, Sekretaris PJSI Sumut Josef Yus dan Abdul Wahid.  Mereka berlatih sejak pukul 05.00 pagi di Titi Gantung dan di Padepokan Judo Jalan Gaharu.”Untuk PON 2024 kami targetkan tiga medali emas, 3 perak dan 3 perunggu. Salah satu emas kita targetkan dari nomor kata.

Dua lagi emas dari nomor tarung. Saat ini ada 2 atlet kita di Pelatnas, yaitu Nanda Olivia Banurea di kelas -70 kg putri dan Winner Felix Panggabean di nomor -66 kg. Terakhir kedunya meraih medali emas untuk tingkat senior di Kejuaraan Judo Wilayah Barat di Lubuk Linggau Sumatra Selatan.

Pada kejurwil itu Sumut juga meraih 3 perak dan 10 perunggu. Eka mengatakan target emas itu bisa bertambah jika program yang difasilitasi KONI Sumatra Utara dapat terealisasi.  “Soalnya judo ini para atletnya butuh sparing. Sementara di sini kita sulit mendapat lawan sparing. Jadi kita sangat butuh training camp ke luar. Minimal 3 bulan sebelum PON ataupun kalau 6 bulan lebih bagus. Semua tergantung KONI Sumut,” tambah mantan pelatih SEA Games.

Untuk PON 2024 ada 19 nomor yang dipertandingkan. Baik kata maupun tarung. Soal peta kekuatan, Eka melihat untuk wilayah Sumatra, Lampung yang diperhitungkan. Sementara lainnya ada DKI Jakarta, Jawa Barat hingga Bali.

Sementara itu Sekretaris PJSI Sumut Josef Yus yang juga masuk tim pelatih mengatakan saat ini para atlet pelatda Sumut rata-rata berusia 16 sampai 22 tahun. Hal ini karena pembinaan terus mereka lalukan.

“Memang pada PON 2020 Papua Sumut belum meraih medali karena kepengurusan belum terlalu solid. Tapi pembinaan klub tetap jalan. Atlet kita masih muda usia maksimal 22 tahun dan termuda 16 tahun. Sebelum KONI memulai pelatda, kami juga sudah menggelar di Padepokan Gaharu,” kata Josef.

Selain itu para atlet daerah potensial juga bermunculan. Tak hanya atlet Medan, pelatda dihuni atlet Deli Serdang,Dairi, Tebing Tinggi Padangsidimpuan, Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.

Daftar 15 atlet pelatda Judo Sumut untuk putra adalah Nicolas Abed Nego Marbun (-kelas 55 kg), Renaldi Agus Wira Parhusip (kelas 55-60 kg), Winner Felix Panggabean (kelas 60-66 kg), Daffa Maulana Putra (kelas 73-81 kg), Fadli Ardiansyah Manik (kelas 66-73 kg), Willi Pratama (kelas 81-90 kg), Samuel Yudea Hutapea (kelas 90-100 kg), Krisjon Parningotan Simorangker (kage no kata)Untuk putri Febby Landa Marlina (kelas -45 kg), Jihan Syakila Lubis (kelas 45-48 kg), Ezlina Sinuhaji (kelas 52-57 kg), Nanda Olivia Banurea (kelas 63-70 kg), Helena Susyen (kelas 70-79 kg), Redinda Syahira (ju no kata), Mutiara Ocean Sinaga (ju no kata). (Pujianto).