Dame Duma Sari Hutagalung Ajak Kepling, Bantu dan Fasilitasi Keperluan Warga

PosRoha.com | Medan,  Anggota DPRD Medan Dame Duma Sari Hutagalung ajak seluruh Kepala Lingkungan (Kepling) bantu dan fasilitasi kebutuhan masyarakat terkait kesehatan dan masalah administrasi kependudukan. Sebab, banyak warga yang butuh  pemahaman terkait pemerintahan.

“Sebagai perpanjangan tangan Walikota, Kepling diharapkan mendukung program Pemko Medan yakni masalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di Kota Medan,” ujar Dame Duma Sari Hutagalung.

Ajakan itu disampaikan Dame Duma saat menggelar reses masa sidang ke III Tahun ke 3 Tahun 2022 Dapil I, di Jl Beringin II Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia, Minggu sore (11/12/2022).

Disampaikan Duma asal politisi Gerindra itu, banyak warga miskin yang tidak mengetahui ketentuan berobat gratis dan syarat mendapatkan segala jenis bantuan dari pemerintah. “Tentu, Kepling selaku perpanjangan pemerintah harus hadir ditengah masyarakat,” sebut Dame.

Pernyataan Dame Duma Sari sangat mendasar, sebab saat pelaksanaan reses banyak warga yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan jenis bantuan apalagi layanan kesehatan gratis serta keperluan urusan Adminduk.

Disaat pelaksanaan reses, warga  juga menyampaikan rasa cemas terkait isu penggusuran rumah pemukiman yang berada di pinggiran jalur Rel Kereta Api.

M D Sinaga, salah satu perwakilan warga lingkungan 5 Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia menyampaikan ke resahan ratusan KK yang bermukim puluhan tahun di pinggiran Rel. MD Sinaga mengaku resah dengan adanya rencana penggusuran.

Menurutnya, penggusuran dapat disosialisasi dan dapat difasilitasi ke relokasi tempat yang layak. “Kami berharap ada dukungan dari wakil kami di DPRD. Mohon Bu Duma bantu kami guna mendapat tempat relokasi yang baik,” pinta MD Sinaga.

Keluhan lain juga disampaikan NJ Tambunan warga Jl Amir Hamzah, Gg Asuhan lingkungan 4 terkait buruknya kualitas air dari Perumda Tirtanadi. Kualitas air yang diproduksi Tirtanadi sering kotor tidak layak pakai.

“Mohon keluhan kami, karena air kotor pun harus kami bayar padahal tidak bisa digunakan,” kesal Tambunan.

Diakhir aca reses, Dame Duma Sari menyebut akan menindaklanjuti keluhan warga. Selanjutnya Dame mengajak agar melakukan komunikasi dan kordinasi di rumah aspirasi Gerindra serta komunimasi lewat Telephonan agar semua urusan dapat difasilitasi. (lamru)