PosRoha – Medan, Kawasan hutan mangrove Sicanang Belawan salah satu Destinasi Ekowisata alam di Kota Medan. Seiring dengan itu, Pemko Medan mendukung penuh pengelolaan kawasan hutan mangrove yang berlokasi di Jalan Pulau Sicanang, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan menjadi salah satu wisata alam andalan di Medan.
“Dengan dukungan yang diberikan, insya Allah Ekowisata Manggrove Sicanang menjadi salah satu destinasi wisata alam yang diandalkan di Kota Medan. Untuk mewujudkan hal itu, saya mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Medan mendukung pengelolaan tersebut,” kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriono ketika menghadiri kegiatan Penanaman Mangrove di Kelurahan Sicanang, Selasa (11/8/2020).
Di acara yang turut dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Sumut Binsar Situmorang, Program Director Yagasu Melinda Suriani Harefa serta segenap pegiat lingkungan hidup di Medan, Agus menambahkan, pengelolaan hutan mangrove yang dilakukan Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), juga untuk melestarikan lingkungan hidup sekaligus untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Sebagai bentuk dukungan, jelas Agus, berbagai kegiatan telah dilakukan Pemko Medan untuk mendukung pengelolaan Ekowosata Mangrove Sicanang. Dikatakannya, Pemko Medan memandang penting upaya-upaya pelestarian sekaligus memberdayakan hutan mangrove di kawasan pinggiran Medan bagian Utara tersebut
Selain menggelar Festival Hutan Magrove, Agus mengungkapkan, Pemko Medan juga telah memperkenalkan kawasan Ekowisata Manggrove yang memiliki luas sekitar 450 hektar kepada operator biro perjalanan se-ASEAN. “Dukungan ini sebagai bentuk tanggung jawab Pemko Medan dalam upaya mendukung pelestarian dan penyelamatan hutan mangrove,” ungkapnya.
Selanjutnya, Agus pun berharap, bila memungkinkan perlu juga diusulkan Ekowisata Mangrove Sicanang dapat dijadikan kawasan konservasi. Terkait itu, Agus pun mengajak Pemerintah Provinsi Sumut ukut mendukung pengusulan tersebut. Dengan demikian kawasan Ekowisata Mangrove Sicanang tidak dapat tersentuh apapun, terkecuali semata melakukan pengelolaan dan pelestarian, termasuk seluruh ekosistem yang ada di dalamnya.
“Pemko Medan melalui Dinas Pariwista Kota Medan siap bersinergi dan mendukung semua pihak yang ingin mengembangkan pariwisata di Kota Medan, termasuk Ekowisata Mangrove Sicanang. Mari kita bersama-sama mendukung pengelolaan Ekowisata Mangrove Sicanang. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, Program Director Yagasu Meilinda Suriani Harefa menyampaikan, apresiasi dan terima kasihnya atas dukungan dari Pemprovsu maupun Pemko Medan dalam pengembangan hutan mangrove menjadi ekowisata. Dikatakannya, baik Yagasu dan Pokdarwis tentunya tidak dapat bekerja dukungan dari pemerintah, termasuk masyarakat.
Sejak dimulai tahun 2015, jelas Meilinda, pengembangan kawasan hutan mangrove menjadi Ekowisata Mangrove Sicanang mulai membuahkan hasil. Dipaparkannya, jumlah pengunjung yang datang saat ini setiap minggunya mencapai 500-700 orang. “Semoga Ekowisata Mangrove Sicanang akan terus berkembang dan menjadi salah satu primadona wisata di Medan, sekaligus upaya dalam melestarikan lingkungan hidup,” harapnya.
Di kesempatan itu Meilinda juga berharap, agar Pemko Medan melalui pihak kelurahan maupun kecamatan dapat membantu penyediaan lokasi parkir yang baik sehingga masyarakat ketika berkunjung merasa tenang dan nyaman. Penerima penghargaan Kalpataru 2019 ini optimis, jika lokasi parkir baik, jumlah pengunjug yang datang akan meningkat lagi.
“Jika parkir mendukung, jumlah pengunjung yang akan datang semakin banyak lagi. Sebab, Ekowisata Mangrove Sicanang sangai indah dan satu-satunya ekowisata mangrove terindah yang ada di Provinsi Sumut, baik infrastruktur yang dimilikinya maupun kebersihannya. Semoga kawasan ini dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar,” harapnya. (lamru)
More Stories
Reses Iswanda Ramli, Fasilitasi Keluhan ke Pemko Medan
Bapenda Medan Datangi Hotel Radisson, Tagih Pajak Tertunggak Rp 1,7 Miliar Lebih
Ewin Putra Kembali Ditetapkan Sebagai Plt Dirut Perumda Tirtanadi