PosRoha – Medan, Acara temu pisah Kepala Sekolah (Kepsek) SMA RK Delimurni Delitua dari Jontar Sitohang kepada Manaek Lumbantoruan berlangsung hikmat dan penuh pujian, Senin (11/8/2020). Kepemimpinan Jontar Sitohang selama menjabat Kepsek dan saat ini memasuki purna bhakti dinilai patut diteladani.
Pujian itu tercetus dari Wakil Kepala Sekolah, para guru dan siswa SMA RK Delimurni. Seperti yang disampaikan Wakil Kepala Sekolah 1 Safrianus Barus mengaku selama 7 Tahun kepemimpinan Jontar Sitohang banyak yang harus dicontoh dan diteladani.
Menurut Safrianus, sosok Jontar Sitohang dinilai penyabar dan bersikap tegas. Selaku pemimpin yang dekat dengan guru bahkan kepada siswa membuat komunikasi berjalan lancar. Sehingga segala bimbingan dan arahan segera direspon dengan baik.
Sama halnya dengan Wakil Kepala Sekolah 2 Joni Samosir mengatakan, kepemimpinan Jontar Sotohang terkenal dengan sikap pengayom kepada anak buahnya. Setiap saat selalu memberikan motivasi dan pengkaderan menjadi pemimpin dan guru yang profesional.
Motivasi dan kerja keras Jontar Sitohang terbukti menjadikan sekolah RK Delimurni terus mengalami kemajuan. Seperti, lantai sekolah yang sebelumnya dari semen kasar kini sudah keramik. Begitu juga papan tulis kapur dan saat ini white board dan semua ruang kelas sudah menggunakan infokus.
“Semoga jiwa kepemimpinan beliau mengalir kepada kami yang ditinggal. Sosok yang mencintai jabatanya dengan penuh pengabdian”, ujar Joni Samosir.
Dalam kesempatan yang sama juga disampaikan perwakilan OSIS Riki Munthe, menyebut akan mengenang bimbingan dan pesan Jontar Sitohang yang selalu menekankan kepada siswa agar tetap disiplin disegala hal.
“Kami akan selalu mengingat pesan bapak (red-Jontar Sitohang) untuk tidur pukul 21.00 Wib dan bangun pukul 05.00 Wib, agar kami mampu menghadapi hari hari kami dengan semangat. Terimakasih pak semoga dimasa purna bakti ini bapak dan keluarga semakin terberkati,” ujarnya seraya berharap kepada Kepsek yang baru (red-Manaek Lumbantoruan) agar jangan bosan bosan membimbing siswa keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Sekolah yang purna bhakti Jontar Sotohang dalam sambutannya mengatakan bahwa kecintaan ke sekolah merupakan panggilannya dan tanggung jawabnya sebagai manusia dan umat Katolik. “Bapak ibu, menjadi guru bukan karena gaji melainkan karena panggilan hati,” ujar Jontar yang juga Ketua MKKS SMA se Yayasan Don Bosco itu.
Maka itu kata Jontar Sitohang agar para guru memperlakukan siswa seperti anak sendiri. “Kendatipun saya tidak lagi disekolah kiranya semangat saya melekat pada Ibu, Bapak Guru untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SMA RK Delimurni. Semoga terus meningkat seperti awal saya masuk kesekolah ini hanya 9 kelas dan sekarang 15 kelas,” urainya.
Ditambahkan, Jontar percaya apabila semangat itu tertanam pada guru dan kepemimpinan Kepsek yabg baru Manaek Lumantoruan. Maka sekolah RK Delimurni akan semakin maju. “Itu doa saya bapak ibu, dan semoga anak anak saya sukses selalu, dan sampaikan salam saya buat orang tua kalian,” pesan Jontar Sitohang. (lamru)
More Stories
Konjen Tiongkok Bertemu Rektor USU, Sepakat Peningkatan Mutu Pendidikan yang Berbudaya
DPRD Medan Dukung Penuh Sekolah Unggulan Pendidikan Berbasis Smart Class Metavers
Disdikbud Medan Siapkan Sekolah Unggulan Pendidikan Berbasis Smart Class Metaversep