PosRoha

Edukasi, Membangun Kebersamaan

Akhyar Nasution: “AMAN Hadir Membawa Kedamaian Bukan Keresahan Ditengah Masyarakat”

PosRoha.com – Saat bersilaturahmi dengan para masyarakat dan Relawan Perkumpulan Abang Becak Sumatera Utara (PABSU) di kawasan Jalan Pelajar Timur Ujung Kelurahan Binjai Medan Denai, Senin (26/10/2020), Calon Walikota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution diteriaki para emak-emak yang menjerit ‘Love U Akhyar’ kepada sosok calon yang dianggap sangat sederhana.

Diteriaki emak-emak, Akhyar Nasution mengambil kesempatan dengan coba merayu para emak untuk memilihnya pada 9 Desember 2020 mendatang, dan ingatkan tidak mudah tergoda ke lain hati dengan iming-iming duit dan beras.  “Ibu-Ibu pilih saya ya. Jangan mudah tergoda,” imbau Akhyar.

Saat berkomunikasi dengan kaum emak, Akhyar juga mengaku heran dengan banyaknya oknum yang meminta KTP dan memfoto warga untuk kepentingan yang tidak jelas.  “Banyak yang datang, orangnya difoto, terus KTP nya juga difoto oleh oknum yang tidak kita kenal, dan tidak tahu untuk apa. Ini harus disikapi oleh petugas, jangan dibiarkan agar pesta demokrasi kita tidak ternoda, ya kan bu,” ucap Akhyar.

Yang pasti sambungnya, Akhyar-Salman tidak seperti itu dan Akhyar hanya ingin membawa kedamaian dan bukan keresahan kepada rakyat. “Jangan takut dan jangan khawatir, intimidasi dari siapapun. Karena kita Insya Allah menang,” sebutnya.

Sementara itu seorang Abang becak bermotor, Alfian Siregar sempat menanyakan apa rencana Akhyar dan Salman terhadap para abang becak motor di Kota Medan.

Menjawab hal itu, Akhyar menegaskan becak motor alat transportasi di Kota Medan tidak akan dihapus. Bahkan, ia mengaku akan melakukan peremajaan terhadap becak di Kota Medan.

“Designnya kita ubah, agar sewanya nyaman. Kemarin, sudah kita wacanakan, tapi ada masalah kepemilikan. Rencananya, Pemko Medan akan membeli becak bapak Rp10 juta, becak bapak akan kami ambil dan akan dijadikan DP Rp 5 juta untuk becak yang baru,” terangnya.

Dia menyebutkan, saat ini ada puluhan ribu becak yang beredar di Kota Medan, padahal  izinnya hnya 6 ribu dan banyak itu masuk dari luar Kota Medan. “Ini yang akan kita benahi. Selain itu ada kawasan wisata di Kesawan. Di sana para pengunjung yang akan ke daerah Kesawan bisa mengendarai becak, tapi becak wisata ya, ” sebutnya. 

Akhyar menambahkan, program untuk membenahi transportasi becak Ini sebenarnya sudah lama digagas, tapi banyak para abang becak yang tidak memiliki BPKP karena berada di bawah naungan perusahaan.

“Kita mau ketika becak dibeli oleh Pemko Medan langsung ke bapaknya. Bukannya ke perusahaan yang selama ini menaungi para sopir becak,” sambungnya. (red/kq)