Puskesmas Medan Johor Dirikan Posko Layanan Kesehatan Korban Banjir

PosRoha.com | Medan, Untuk membantu korban banjir, Puskesmas Medan Johor dirikan posko melayani kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir. Posko tersebut bentuk upaya memaksimalkan pelayanan dan mencegah timbul penyakit baru.

Saat dihubungi wartawan, Senin malam (28/2/2022), Kepala Puskesmas Medan Johor dr Hj Marlina mengaku telah buka Posko sejak Minggu malam guna pelayanan kesehatan di Klinik Suryani lingkungan 3 dan BPM Siti Tiarmin Jl Pintu Air 4 Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.

Pendirian Posko atas persetujuan Walikota Medan M Bobby Afif Nasution dan Kepala Dinas Kesehatan dr Taufiq Ririansyah. “Pak Walikota bersama Kepala Dinas sudah meninjau Posko melihat langsung warga yang mengungsi,” sebut Marlina.

Pihaknya mendirikan Posko bekerja sama dengan OPD lain untuk melayani kesehatan dan kebutuhan warga yang mengungsi akibat banjir luapan sungai. “Sekitar 300 an warga mengungsi akibat banjir. Semuanya kita perhatikan kesehatan mereka dari kemungkinan berbagai macam penyakit,” ujar Marlina.

Saat pertama banjir, pihak Puskesmas telah merawat sekitar 10 orang korban luka luka, tenggelam, diare dan mual.
Adapun pasien yang dilayani, 1 orang luka robek, 5 Rematic Arthritis, 2 Diare, 1 Hypertensi dan dispepsia 1 Demam ( ISPA ).
“Selanjutnya kita tetap buka Posko untuk sosialisasi dan antisipasi penyakit DBD dan jenis penyakit lainnya,” tutur Marlina.

Disampaikan Marlina, masyarakat diminta supaya memanfaatkan Posko kesehatan. Bagi warga yang mengalami kesehatan terganggu supaya datang ke Posko. “Kita siap memfasilitasi kesehatan,” terang Marlina.

Sementara itu staf Dinas Kesehatan Kota Medan  bagian  Pencegahan Penyakit menular  Pemegang Program Hepatitis drg Tina Arriani kepada wartawan saat berkunjung ke Posko, Senin siang (28/2/2022) menyampaikan, pihaknya (red-Dinas Kesehata) akan memberikan pelayanan terbaik kepada para pengungsi.

“Seperti saran pak Walikota Medan Boby Nasution, kami (Dinkes) memiliki tim PSC yang tetap melayani 24 jam serta memprioritaskan keselamatan dan kesehatan warga. Dengan kondisi pengungsi yang rentan timbulnya penyakit maka kami akan mencegahnya sejak dini,” imbuh Tina Arriani didamping Bidan Suryani yang ikut jaga Posko. (lamru)